SuaraJogja.id - Sebuah pohon besar yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta mencuri perhatian publik. Pasalnya pohon yang diketahui berjenis Kiara Payung ini memiliki bentuk serupa ayam raksasa.
Seorang warga Klitren, Dody Setiawan (43) membeberkan bahwa pohon setinggi lebih kurang delapan meter itu sempat dipangkas oleh petugas kebersihan dan tanaman.
"Sekitar bulan Januari 2020 itu ada petugas yang memotong dahan pohon paling atas karena berbahaya jika menimpa orang yang biasa parkir di bawah pohon itu. Dulu bentuknya belum seperti ayam, saya melihatnya seperti gunung tak berbentuk. Akhirnya petugas memotong dahan tersebut, dan jika diperhatikan memang berbentuk ayam," kata Dody ditemui SuaraJogja.id, Minggu (14/6/2020).
Pria asli Klitren ini menyebut ketika dirinya kecil, pohon yang berada tepat di depan Hotel Srimanganti itu masih seperti pohon pada umumnya. Hanya saja bentuk batangnya sudah miring menyerupai kaki ayam.
"Saat kecil tingginya masih sekitar dua meter. Tapi memang batang pohon tidak lurus. Bentuknya sudah miring. Saya tidak kepikiran jika nantinya menyerupai ayam," kata dia.
Seorang warga lainnya, Hesti Triniwati (40) beranggapan jika pohon tersebut menyerupai burung unta. Terdapat bentuk mata dan paruh yang cukup panjang jika diperhatikan dari arah tenggara jalan Urip Sumoharjo.
"Saya pertama lihat juga kaget, seperti burung unta ya? Jadi ada matanya, paruh, ekor serta sayap. Menurut saya batang pohonnya yang menegaskan ia berbentuk hewan," katanya.
Ia menuturkan pohon menyerupai hewan unggas ini terbentuk dengan sendirinya. Hesti yang tiap hari berjualan di seberang pohon itu, tak pernah melihat petugas tanaman dan penyiraman membentuk pohon itu.
"Mereka (petugas) biasa, jika ada dahan yang menjuntai ke tengah jalan, ya dipotong. Terus menyiram pohon secara rutin. Jadi memang terbentuk alami, saat saya kecil juga tidak pernah dibentuk pohon itu," kata dia.
Baca Juga: Nyeleneh, Tukang Parkir di Jogja Sambut New Normal Pakai Galon di Kepala
Seorang pegawai Hotel Srimanganti, Prapto (70) mengungkapkan bahwa pohon tersebut sudah ada sejak hotel dibangun. Pohon tersebut tidak dikelola pihak hotel.
"Tahun 1975 hotel ini dibangun oleh KGPH Hadiwinoto, anak dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Jadi saat hotel dibangun, sudah ada pohon itu. Tapi jika berbentuk ayam, saya malah baru tahu," tutur Prapto tak percaya.
Ia menjelaskan bahwa di sekitar hotel pada tahun 70-an terdapat kandang kuda. Kendati demikian dirinya tidak bisa memastikan pohon tersebut terbentuk karena kebiasaan lingkungan warga sekitar.
"Kalo dilihat dari dalam hotel seperti kuda. Tapi itu menurut saya, tapi jika dilihat dari seberang hotel memang bentuk ayam, unik juga. Tapi dia terbentuk seperti itu bisa jadi karena proses pemangkasan. Karena dalam tiga bulan terakhir dahan pohon selalu jatuh sendiri," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak