SuaraJogja.id - Sebuah potret pohon besar di tepi jalan raya di Jogja ramai diperbincangkan di media sosial. Sebab, banyak warga Jogja yang baru tersadar bahwa pohon tersebut memiliki bentuk yang menyerupai seekor ayam.
Foto pohon berbentuk ayam itu dibagikan akun @JogjaUpdate di Twitter pada Kamis (11/6/2020) setelah diunggah sebelumnya oleh @detranium. Menyertai foto tersebut, tertulis keterangan "Lagi sadar kalau di Jalan Solo setelah XXI Empire ada pohon bentuk ayam gini."
Berdasarkan foto yang telah disukai 700 lebih akun itu, lokasi pohon berbentuk ayam berada di tepi utara Jalan Urip Sumoharjo, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, tepatnya di depan ATM BRI.
Dilihat dari sisi tenggara, memang pohon yang cukup rimbun itu berbentuk seperti ayam, lengkap dengan sayap dan ekornya, begitu juga kepala dan leher yang menjulang tinggi menghadap ke barat. Batang pohon pun seakan menjadi kaki ayam.
Baca Juga: Polisi Sebut Mayat Leher Tersangkut di Dahan Pohon Kuburan Murni Bunuh Diri
Tak ayal, banyak warganet yang memberikan komentar terhadap pohon berbentuk ayam tersebut. Banyak dari mereka yang mengaku kerap melintasi Jalan Urip Sumoharjo, tetapi tak menyadarinya. Kendati demikian, ada pula yang mengaku sudah lama menangkap bentuk ayam dari pohon tersebut.
@kiranaptr_: Ternyata enggak cuma aku yang menyadari itu sedari lama.
@yntw_: Lah, aku yang setiap ngampus lewat enggak pernah nyadar.
@Citranitaw: Lah iya ternyata bentuknya ayam.
@Franyo27: Sembilan tahun saya tinggal belakang Shooter (sekarang hotel Tickle) dan baru sadar setelah lihat foto ini.
Baca Juga: Sempat Mengeluh Hidup di Masa Corona, Warga Cakung Bunuh Diri di Pohon Ceri
@ArnetzS_SABLENX: Padahal kalau dari sudut yang lain mung uwit [cuma pohon] biasa.
Berita Terkait
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo