SuaraJogja.id - Setelah menutup layanan kunjungan wisata sejak awal April, tempat wisata dan edukasi Taman Pintar Yogyakarta tak lama lagi akan kembali beroperasi. Namun, sebelum itu, saat ini Taman Pintar tengah melakukan berbagai persiapan, salah satunya untuk simulasi, yang rencananya digelar pada Kamis (11/6/2020) besok.
“Sebelum melakukan simulasi, kami juga menggelar pra simulasi pada Rabu (10/6/2020),” kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Afia Rosdiana di Yogyakarta, Rabu (10/6/2020).
Dalam tahap simulasi tersebut, Taman Pintar akan melibatkan Pemerintah DIY, sehingga bisa memberikan masukan secara langsung mengenai pelaksanaan standar operasional prosedur yang sudah direncanakan dalam penerimaan kunjungan wisatawan.
Afia menegaskan, penerimaan kunjungan wisatawan harus berpijak pada pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat, sehingga bisa mengantisipasi potensi penularan virus corona.
“Selain ditujukan untuk pengunjung, standar operasional prosedur juga akan diberlakukan kepada pengelola sehingga keamanan mereka pun tetap terjaga,” katanya.
Dilaporkan ANTARA, sejumlah protokol kesehatan yang wajib dipenuhi oleh pengelola di antaranya mengenakan masker, pelindung wajah, dan diwajibkan mencuci tangan secara berkala.
Pengunjung juga diwajibkan melakukan reservasi atau pemesanan tiket, mengenakan masker, membawa identitas diri, membawa perlengkapan sanitasi sendiri, dan perlengkapan ibadah sendiri.
Selain itu, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan sendiri dan wajib menjalani pengecekan suhu badan. Jika pengunjung memiliki suhu lebih dari 37,5 derajat celcius, akan diarahkan ke pos kesehatan.
Pintu masuk pengunjung dibuka dari pintu masuk selatan atau gerbang timur, pengunjung wajib menjaga jarak dam menyiapkan uang sesuai harga tiket, sehingga tidak perlu ada pengembalian atau lebih baik menggunakan pembayaran nontunai.
Baca Juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Corona, 5 Orang di Sulawesi Selatan Reaktif
“Semua prosedur tersebut akan dievaluasi, mulai dari kedatangan, pendataan, sampai pengunjung meninggalkan destinasi wisata,” ungkap Afia.
Afia mengungkapkan, melalui simulasi tersebut, Taman Pintar ingin memastikan bahwa seluruh prosedur yang disusun sudah sesuai dengan standar pencegahan penyebaran COVID-19, sarana dan prasaran yang disediakan juga siap dan sesuai standar, serta pengunjung teredukasi dan disiplin, juga memiliki kesadaran tinggi untuk mematuhi seluruh prosedur tersebut.
Berita Terkait
-
Langkah Tegas UPT Malioboro, Penjual Tak Patuhi Protokol Siap Tutup Paksa
-
Tak Patuh Protokol COVID-19, Malioboro Akan Ditutup Kembali
-
Susun Protokol Keolahragaan Indonesia Jelang New Normal, NOC Libatkan Cabor
-
Tekan Keuntungan, Cara Pengusaha Restoran Bantul Bertahan di Tengah Pandemi
-
Ada Protokol Baru, Gunungkidul Simulasi Pembukaan Objek Wisata Pekan Depan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan