SuaraJogja.id - Masih ingat dengan sosok Syarial Alamsyah alias Abu Rara? Pria yang sempat membuat heboh usai menusuk mantan Menko Polhukam Wiranto pada 2019 lalu tersebut dituntut hukuman 16 tahun penjara.
Juru bicara Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat Eko Aryanto mengatakan tuntutan itu disampaikan dalam sidang yang digelar secara online pada Kamis (11/6/2020).
Disebutkan selain menuntut Abu Rara dengan tuntutan 16 tahun penjara, istrinya yakni Fitri Diana alias Fitri Adriana dituntut 12 tahun penjara. Sedangkan terdakwa Samsudin alias Abu Basilah dituntut 7 tahun penjara.
"Abu Rara dituntut 16 tahun penjara (Melalui) sidang online," kata Eko saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Baca Juga: Pengakuan Pelajar Pembawa Celurit Jogja: Tak Ingin Dianggap Penakut
Adapun sidang lanjutannya akan dilakukan pada Kamis 18 Juni 2020 dengan pembacaaan nota pembelaan atau pleidoi dari penasehat hukum para terdakwa dan dilanjutkan dengan pembacaan putusan.
Abu Rara yang diketahui merupakan anggota teroris jaringan JAD dinyatakan bersalah dan melanggar Pasal 15 Jo Pasal 16 jo Pasal 16 A UU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang dan Pasal 15 jo Pasal 7 UU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang dengan pidana penjara selama 16 tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan.
Diketahui sebelumnya peristiwa nahas yang menimpa Mantan Menko Polhukam, Wiranto terjadi kala awal Oktober 2019 lalu. Saat itu Wiranto yang baru saja turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten tiba-tiba saja roboh sesaat setelah pria yang kemudian diketahui Abu Rara nekat menusuknya.
Abu Rara yang menyelinap di tengah kerumunan bersama sang istri langsung dibekuk sesaat usai melakukan tindak penusukan tersebut. Kini ketiganya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Bawa Celurit Untuk Tawuran, Pelajar SMP di Jogja Terancam Penjara 10 Tahun
Berita Terkait
-
Prabowo Minta Jenderal-jenderal Purnawirawan di Kabinetnya Nyanyi di Acara GSN: Sekali-kali Hibur Rakyat
-
Wiranto Siap Ikuti Prabowo Pakai Mobil Maung : Masak Saya Bantah Perintah
-
Jejak Panjang Wiranto: Dari Pangkostrad hingga Penasihat Khusus Presiden
-
Ini yang Dikatakan Wiranto usai Pelantikan di Istana Kepresidenan
-
Kasus 6 Juta Data NPWP Bocor, Menko Hadi Tjahjanto: Sebagian Data Tidak Cocok dengan Data Asli
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK