SuaraJogja.id - Polres Kulon Progo menggelar patroli unik demi menyadarkan masyarakat terkait pentingnya melaksanakan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekitar kawasan Alun-alun Wates, Kulon Progo, pada Rabu (17/6/2020).
Sosialisasi bertajuk patroli edukasi tersebut menyasar orang-orang yang keluar rumah namun tidak memakai masker. Jika ada yang kedapatan tidak memakai masker, kepolisian akan memberi sanksi edukatif.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan, nantinya sanksi yang diberikan seperti menyanyikam lagu nasional hingga melafalkan pancasila. Namun bagi warga yang mengenakan masker, akan diberi setangkai mawar merah.
"Ini merupakan cara kami dalam menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat di ruang publik," ujar Jefri, kepada awak media di sela-sela patroli edukasi di kawasan Alun-alun Wates, Kulonprogo, Rabu (17/6/2020) sore.
Baca Juga: 5 Bulan di Penjara, Lucinta Luna Tambah Gemuk
Jefri menegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat yang ingin beraktivitas ke luar rumah. Namun masyarakat tidak boleh acuh hingga mengabaikan protokol kesehatan yang ada.
Pantauan SuaraJogja.id, sebagian besar masyarakat Kulon Progo yang keluar rumah untuk beraktivitas baik olahraga atau yang lain kebanyakan sudah mematuhi protokol tersebut. Namun menurut Jefri masih tetap ada segelintir orang yang menganggap remeh imbauan itu.
"Ya masih ada yang tidak patuh dan mereka itu yang kita beri sanksi tapi bukan sanksi fisik atau kekerasan hanya menyanyi lagu nasional atau melafalkan Pancasila. Kalau yang sudah patuh kita apresiasi dengan diberi bunga," ucapnya.
Jefri menuturkan penyelanggaran patroli edukasi ini sesuai dengan program Kampung Kulo Siaga yang digalakkan oleh Polres Kulon Progo. Kegiatan tersebut rencananya tidak hanya akan dilaksanakan sekali tapi secara berkala di ruang-ruang publik lain di wilayah Kulon Progo.
"Semoga masyarakat Kulon Progo bisa lebih sadar tentang pentingnya mentaati protokol kesehatan sehingga bisa memutus rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya.
Baca Juga: Banyak Makan Sayur Terbukti Bikin Langsing, Ini Penelitiannya!
Patroli edukasi mendapatkan respon baik dari masyarakat, salah satunya disampaikan Ratna Hamski (34) warga Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon. Ia kebetulan sedang berjalan-jalan di kawasan Alun-alun Wates.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
3 Masker Wajah Lokal yang Mengandung Green Tea, Ampuh Redakan Kemerahan
-
3 Produk Sheet Mask Best Seller di Olive Young Korea, Ada yang Pakai Juga?
-
3 Masker Wajah Mengandung Buah Strawberry, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi Sheet Mask Mengandung Centella, Cocok untuk Kulit Sensitif
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO