Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 18 Juni 2020 | 14:25 WIB
Pengusaha muda Resa Fajar Anggara menunjukkan tahu walik miliknya di Jalan Kaliurang KM 13, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Kamis (18/6/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Kami mengakui kalau pandemi ini berdampak besar bagi banyak orang, sehingga kami coba membantu teman-teman kami yang terdampak PHK agar bisa tetap mendapat penghasilan," terangnya

Dalam usaha tahu walik itu, Resa banyak memperkerjakan tenaga kerja dari masyarakat yang terdampak PHK dan dirumahkan. Saat ini, dia sudah memiliki empat pegawai, dan untuk cabang barunya akan menyerap 10 orang lagi.

"Kami mengakui, pandemi ini berdampak besar bagi banyak orang, sehingga kami coba membantu teman-teman kami yang terdampak PHK agar bisa tetap mendapat penghasilan," terangnya.

Membuka usaha di tengah pandemi seperti ini Resa akui memang perlu keberanian. Rasa takut sempat mereka rasakan jika usaha ini tak berjalan lancar.

Baca Juga: Renyahnya Bikin Ketagihan, Begini Cara Membuat Tahu Walik Khas Banyuwangi

"Kekhawatiran itu pasti ada. Nmun, karena kami masih muda dan harus terus bergerak, akhirnya kami berjalan dulu. Persoalan atau masalah nanti kita selesaikan sambil berjalan," ungkapnya.

Resa berharap, apa yang dia lakukan bisa bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Ia berpesan kepada setiap orang yang terpuruk karena adanya pandemi Covid-19, jangan kemudian menyerah dalam kehidupan.

"Bagi orang yang mendapat musibah karena pandemi ini, harus bangkit dan berani mengambil langkah serta risiko. Satu hal yang juga penting, jangan menyerah dalam berusaha," terang Resa.

Load More