SuaraJogja.id - Dampak pandemi Covid-19 membuat sejumlah perusahaan memutus hubungan kerja para buruh dan pegawainya. Alasan berkurangnya omzet dan tidak ada penghasilan yang signifikan menjadi dalih perusahaan mengeluarkan pegawai mereka.
Resah dengan dampak dari virus tersebut, seorang pemuda asal Sleman, Resa Fajar Anggara, bersama dua temanny,a Adik Satria dan Andi Nugroho, membuka usaha tahu goreng isi bakso yang dia beri nama Tahu Walik YK. Melalui usaha yang dibangun dengan modal nekat itu, saat ini Resa sudah memperkerjakan puluhan korban PHK.
"Memang kami cukup nekat karena pada saat itu banyak usaha yang tutup, tapi kami malah buka usaha. Usaha ini kami buka pada awal Mei lalu, sekarang berencana membuka cabang lain," ungkap Resa, ditemui SuaraJogja.id di lokasinya berjualan di Jalan Kaliurang KM 13, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Kamis (18/6/2020).
Pemuda yang sebelumnya memiliki usaha dekorasi dan penjualan motor ini mengaku ikut terdampak pandemi corona. Penghasilannya tak menentu, sehingga dirinya memutar otak dan memutuskan beralih menjual makanan yang digemari warga Yogyakarta.
Baca Juga: Renyahnya Bikin Ketagihan, Begini Cara Membuat Tahu Walik Khas Banyuwangi
"Jadi kami bertiga berdiskusi untuk tetap mendapat penghasilan, meski terdampak wabah ini. Dua orang teman saya yang berprofesi sebagai karyawan dan guru honorer termasuk saya patungan untuk membangun usaha tahu walik," kata dia.
Alasan membuka usaha tahu goreng, kata Resa, di Yogyakarta belum banyak ditemui usaha makanan tersebut. Selain itu, modal yang dibutuhkan juga tidak banyak.
"Kami melihat produk tahu walik dirasa masih jarang di Yogyakarta. Selain itu, dapat diproduksi sendiri dan tidak perlu mengeluarkan modal hingga ratusan juta. Menjajakannya juga tidak sulit, cukup dibungkus di dalam kertas yang sudah kami desain sendiri. Selain itu, sejumlah media sosial juga kami manfaatkan," katanya.
Pemuda 28 tahun ini melanjutkan, satu pak berisi enam tahu walik dijual seharga Rp5 ribu. Namun, jika ingin membeli tahu berisi 13 biji, pembeli cukup membayar Rp10 ribu.
Modal nekat dan berharap bisa membuka lapangan kerja, usahanya berjalan cukup moncer meski baru satu bulan lebih. Penghasilan dalam bulan pertama, kata Resa, mencapai jutaan rupiah.
Baca Juga: Kacang Tanah, Camilan Sehat untuk Anda yang Ingin Menurunkan Berat Badan
Sadar terhadap dampak pada pandemi ini bagi sebagian masyarakat, Resa bersama temannya mencoba melebarkan usahanya dengan membuka cabang. Saat ini dirinya telah merekrut empat orang dari korban PHK. Dengan dibukanya cabang lain, dirinya mengaku sudah merekrut 10 pekerja yang juga terdampak Covid-19.
Berita Terkait
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Tak Cuma Modal, PMB BRI Bantu UKM Tembus Pasar dan Kolaborasi
-
Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Kembali Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024
-
Siapa 'Istri Pengusaha Muda' yang Satu Lift Bareng Gibran? Diduga Dikawal Polisi ke Konser Bruno Mars
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Garrya Bianti Yogyakarta Siap Hadirkan Acara Natal dan Tahun Baru di Tengah Alam Terbuka
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul