SuaraJogja.id - Cukup gencar dan masifnya gelombang pemberitaan negatif terkait kelapa sawit oleh berbagai pihak menjadi tantangan tersendiri bagi industri sawit nasional ke depan.
Hal itu dikatakan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (DJPb), Eddy Abdurrahman saat membuka diskusi yang digelar secara online.
"Dengan kian terbukanya arus informasi yang ada saat ini membuat masyarakat perlu memilah dan memilih lagi pemberitaan yang didapatkannya dari media," kata Eddy.
Sawit, kata dia, merupakan komoditas strategis nasional bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Sawit juga memberikan peningkatan kesejahteraan bagi pekebun-pekebun sawit.
Baca Juga: KPK Duga Ada Rekayasa dalam Penilaian Aset Perkebunan Sawit Nurhadi
"Di sisi hilirnya sawit juga dapat digunakan sebagai bahan baku mulai bahan baku makanan. Sawit juga dapat digunkaan sebagai bahan komestik," tambahnya.
Eddy menuturkan bahwa webinar Sawit Goes To Campus ini merupakan salah satu bagian dari program BPDPKS dalam rangka sosialisasi lomba riset tingkat mahasiwa tahun 2020 yang diadakan setiap dua tahun sekali.
BPDPKS sengaja mengundang para mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti seminar gratis secara online yang akan memaparkan kampanye positif tentang kelapa sawit.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama akan juga disampaikan mekanisme pengajuan proposal Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa Tahun 2020.
Dalam lomba ini nantinya akan dipilih 30 proposal terbaik yang bakal mendapatkan dana riset masing-masing maksimal sebesar Rp 20 juta.
Melalui risetnya tersebut, 30 peserta terpilih ini bakal memperebutkan hadiah total Rp 110 juta untuk ketiga pemenang. Rinciannya adalah Rp 50 juta untuk Juara I, Rp 35 juta untuk Juara II dan Rp 25 juta untuk Juara III.
Baca Juga: Curi Sawit Rp 76.500 karena Anak Kelaparan, Ibu Diseret ke Pengadilan
Berita Terkait
-
BPDPKS Sebut Penyaluran Dana Peremajan Sawit Rakyat Mencapai Rp9,38 Triliun
-
Langkah Nyata Cegah Bentrok, Jakarta Timur Tutup Akses Tawuran di Tembok Pinggir Rel
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir