Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 22 Juni 2020 | 18:38 WIB
Petugas PMI Kulon Progo dan Tim Inafis Polres Kulon Progo yang berada di tambak udang di Dusun Pasir Kadilangu, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Senin (22/6/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Nasib buntung dialami Untung Setiyono (31). Warga asal Purworejo tersebut diduga tersengat listrik hingga tewas saat memperbaiki kincir di tambak udang di Dusun Pasir Kadilangu, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Senin (22/6/2020). 

Kasatreskrim Polres Kulon Progo, AKP Munarso mengatakan dari laporan dua saksi yang diterimanya, awalnya saksi pertama kali melihat sandal jepit warna biru, celana pendek warna biru dan topi yang diduga milik korban di pinggir tambak. Saksi pertama kemudian mencari bantuan untuk mencari keberadaan korban dengan menyusuri hingga dasar tambak. Ternyata benar, korban sudah berada di dasar tambak.

"Dari laporan warga yang didapatkan, korban tewas tersengat listrik saat hendak memperbaiki kincir di salah satu tambak di Pasir Kadilangu," ujar Kasatreskrim Polres Kulonprogo, AKP Munarso, saat dikonfirmasi, Senin.

Dijelaskan Munarso, tubuh Untung ditemukan sudah tak bernyawa di lokasi kejadian pada sekitar pukul 12.00 WIB saat akan memperbaiki kincir yang rusak. Pria asal Desa Ngombol, Kecamatan Ngombol, Purworejo itu diduga akibat lupa mematikan aliran listrik.

Baca Juga: Nekat Bobol Rumah Warga Saat Ditinggal Pergi, Pemuda di Jogja Diamuk Massa

"Dimungkinkan korban lupa tidak mematikan aliran listrik sehingga bisa tersengat listrik," jelasnya.

Munarso menambahkan korban selanjutnya bisa dievakuasi oleh relawan PMI Kulon Progo dan Tim Inafis Polres Kulon Progo. Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Wates untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis RSUD Wates memang ditemukan luka bakar di telapak tangan dan lengan atas sebelah kiri. Namun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," tegasnya.

Selanjutnya jasad korban akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga: Angka Kematian Capai 346 Kasus, Jogja Masuk Risiko Tinggi Demam Berdarah

Load More