SuaraJogja.id - Media sosial dibuat geger oleh cerita nasib nahas yang disebutkan menimpa seorang pemuda di Sumatra Utara (Sumut). Dalam kejadian itu diungkapkan bahwa pemuda tersebut tiba-tiba ditembak polisi saat bersantai di sebuah warung.
Kronologi peristiwa ini dibagikan ke Facebook oleh berbagai akun, salah satunya Channel Video Viral. Mulanya, menurut pengunggah, korban pergi ke warung untuk memesan teh susu telur (TST), berbekal uang Rp5.000 dari ibunya.
Belum sempat ia melihat pesanannya datang, polisi mendadak menghampirinya, sehingga ia bertanya, "Apa salah saya Pak?"
"Lalu oknum polisi pun adu mulut dengan pemuda ini, dan tiba-tiba si oknum polisi tersebut menembak pinggang pemuda ini sampai 2x dan terjatuh dan meninggal di tempat," tulis pengunggah cerita.
Baca Juga: Pernah Bacok Tentara Sampai Meninggal, Pencuri di Jatim Ditembak Polisi
Setelah itu, lanjutnya, polisi mengaku menembak pemuda itu karena ia sedang menimbang sabu-sabu. Sementara itu, saksi di lokasi mengatakan bahwa itu tidak benar karena korban hanya sedang menunggu TST.
"Keluarga tidak terima atas kejadian ini langsung melapor ke Propam Polda Sumatra Utara," imbuhnya.
Dalam unggahan tersebut disertakan juga Surat Tanda Penerimaan Laporan Bidpropam Polda Sumut yang dibuat di Medan pada 12 Juni 2020. Pada surat itu tertera bahwa pelapor, yakni keluarga korban, tak terima dengan tindakan oknum polisi yang menembak putranya dengan tuduhan kasus narkoba.
Pria bernama Herman (57) yang beralamat di Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) itu pun melaporkan personel Polsek Batahan Polres Madina atas nama Bripka Sarwono.
Belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait viral-nya cerita pemuda tiba-tiba ditembak polisi di warung ini. Namun, sudah ada lebih dari 1.400 akun yang membagikan unggahan tersebut.
Baca Juga: Sedang Jajan Soda, Remaja 16 Tahun Tewas Ditembak Polisi
Berita Terkait
-
Eks Wadirreskrimsus Polda Sumut Dipecat, Diduga Penyuka Sesama Jenis
-
Tangkap Warga Berujung Tewas Disanksi, 3 Polisi di Medan Dipecat, 4 Dihukum Demosi
-
Polri Dalami Pengakuan Bandar Narkoba yang Nyetor ke Polres Labuhanbatu Rp160 Juta per Bulan
-
Dituduh Maling Motor, Prabowo Sebut Romadon Tewas Ditembak Polisi di Depan Anak dan Istrinya
-
Siswa Paskibraka Tewas Tertembak Dicap Gangster, Viral Curhatan Pilu Tante Korban: Anak Ini Bercita-cita jadi Polisi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang