SuaraJogja.id - Meski masa tanggap darurat bencana Covid-19 di DIY diperpanjang hingga 31 Juli mendatang, Dinas Pariwisata dan objek wisata tetap melakukan persiapan untuk menyambut wacana new normal. Salah satu persiapan berkaitan dengan antisipasi penumpukan pengunjung di suatu objek wisata.
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY Wardoyo mengatakan bahwa saat ini Dinpar DIY tengah menyiapkan upaya antisipasi tersebut dengan sebuah aplikasi reservasi. Aplikasi yang nantinya berbentuk kode QR itu diharapkan dapat digunakan oleh setiap objek wisata.
"Mulai dari pemesanan tiket masuk, makanan, hingga transportasi wisata. Nantinya akan diwajibkan bagi setiap destinasi yang tidak terkendala jaringan," ujar Wardoyo saat ditemui awak media, Jumat (26/6/2020).
Wardoyo menuturkan bahwa hal tersebut, selain sebagai antisipasi pembatasan jumlah kunjungan, juga dapat difungsikan sebagai alat tracking untuk pengunjung yang datang. Namun jika memang masih ada objek wisata yang terkendala sinyal atau koneksi internet, akan dibuatkan secara manual dengan standar yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Luncurkan Cared+ Jogja, Dispar DIY Bakal Uji Coba ke 10 Objek Wisata Ini
Ditegaskan Wardoyo kepada setiap pengelola wisata yang ada untuk selalu mengantisipasi penumpukan jumlah wisatawan. Menurutnya, pengelola wisata bisa berupaya dengan memberikan pembatasan jam operasional kepada objek wisatanya.
"Intinya jangan sampai terjadi penumpukan jumlah wisatawan, pengurangan jam operasional juga bisa jadi alternatif, sehingga memang tidak akan buka seperti dulu," tuturnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, masih banyak tahapan yang perlu dilewati untuk kembali membuka objek wisata. Jika sebelumnya sudah ada simulasi, nanti kemudian akan dilanjutkan dengan uji coba yang juga sebagai bahan evaluasi.
"Pendampingan dan pengawasan tetap, evaluasi uji coba itu nanti untuk melihat sejauh mana sebetulnya nantinya SOP yang sudah dibuat itu dilaksanakan," ujar Bambang.
Terkait dengan rencana penggunakan kode QR di objek wisata demi memudahkan tracking dan antisipasi penumpukan pengunjung, pihaknya mengaku sudah mengajak pihak-pihak tertentu untuk merealisasikan itu. Meski begitu, ia akan tetap memberlakukan itu secara bertahap di beberapa destinasi wisata di Kulon Progo, seperti di Pantai Glagah dan Waduk Sermo.
Baca Juga: Dibuka Saat New Normal, Pengelola Wisata Pule Payung Minta Ada Pendampingan
Selain itu, Bambang juga tetap mengimbau semua pihak, khususnya pengelola wisata, agar tetap menyiapkan sarana prasarana (sarpras) sesuai protokol kesehatan yang ada, di samping juga menyarankan untuk mengurangi transaksi secara fisik dari pengunjung.
"Nanti akan diterapkan secara bertahap. Diharapkan semua destinasi wisata di Kulon Progo bisa lebih maju dalam pemberdayaan teknologi, sehingga memudahkan semua pihak," tegasnya.
Pengelola objek Wisata Pule Payung Eko Purwanto mengakui, untuk pendataan calon pengunjung, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo. Ia masih menunggu pedoman yang pasti terkait form pendataan yang harus dibuat oleh objek wisata.
"Kami masih menunggu agar nanti bisa menggunakan pedoman dan struktur yang sama dengan yang lain. Jadi masih kami komunikasikan dengan pihak-pihak terkait," tandasnya.
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jogja untuk Liburan Natal 2024
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Rasakan Pengalaman Nonton Thriller yang Unik di Film Antologi Pembunuhan Bertajuk 'New Normal'
-
Ulasan Film New Normal, Ketakutan yang Muncul di Kehidupan Sehari-hari
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia