SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta bakal mempertimbangkan perihal penambahan jalur khusus sepeda di Kota Yogyakarta. Pasalnya, saat ini animo masyarakat dalam bersepeda cukup tinggi, tetapi hanya sebagai aktivitas rekreatif.
Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan bahwa sejauh pengamatan yang dilakukan oleh pihaknya, sepeda belum dijadikan alat transportasi utama oleh masyarakat sehari-hari. Artinya, kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor masih mendominasi di jalanan.
"Karena sejauh ini untuk keseharian sepeda belum banyak digunakan, bagaimana ke depannya masih kita lihat," ujar Agus, dihubungi wartawan, Selasa (30/6/2020).
Agus menyebutkan, jika nantinya masyarakat sudah beralih ke sepeda dan menjadikannya sebagai moda transportasi utama, Dishub akan mempertimbangkan soal penambahan jalur sepeda.
Baca Juga: Gowes Sepeda Dikenakan Pajak, Kemenhub Beri Bantahan
"Ya, nantinya akan menjadi pertimbangan kami. Jika memang sepeda ini akan dijadikan sebagai alat transportasi utama toh nanti kebutuhannya juga akan kelihatan," terang Agus.
Namun demikian, dalam memutuskan untuk melakukan penambahan jalur khusus sepeda di wilayah kota Yogyakarta, lanjut Agus, Dishub juga terbentur dengan penggunaan sepeda yang sifatnya hanya sementara.
Agus menuturkan, animo masyarakat dalam bersepeda sifatnya masih rekreatif dan insidental.
"Jika sifatnya masih rekreatif dan insidental seperti ini kan ya susah terukur juga, kecuali jika sepeda sudah dipakai secara masif untuk keseharian dan memang dijadikan transportasi utama," terang Agus.
Dishub, kata Agus, tentu akan memperhatikan soal signifikansi sepeda karena tidak dipungkiri bahwa sepeda merupakan alat transportasi yang terbilang tidak terlalu mahal dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Kemenhub Bantah Pemilik Sepeda Dimintai Pajak saat Gowes
"Sepeda juga kan termasuk kategori kendaraan dengan low emission [sedikit polusi]," ujar mantan Camat Gondomanan ini.
Berita Terkait
-
Daftar Harga Motor Suzuki April 2025, Lengkap Matic hingga Sport
-
Antisipasi Parkir Sembarangan di Monas: Dishub Siapkan Derek hingga Tangkap Jukir Liar
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
Puncak Mudik Motor di Pelabuhan Ciwandan! Ini Strategi Atasi Kepadatan dari Menhub
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital