SuaraJogja.id - Sejak beberapa waktu lalu isu terkait lagu Yamko Rambe Yamko ramai dibicarakan. Tak sedikit diantaranya yang sangsi bahwa lagu tersebut merupakan lagu daerah Papua.
Salah satunya seperti yang diungkapkan komedian Arie Kriting. Lewat Instagramnya, komedian bernama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki tersebut mengaku tak menemukan literatur yang menerangkan bahwa lagu Yamko Rambe Yamko merupakan berasal dari Papua.
"Saya menemukan fakta menarik bahwa orang-orang di Papua juga tidak tahu itu artinya apa dan tidak ada yang tahu itu bahasa apa. Tidak ada suku yang mengakui sampai sejauh ini lagu Yamko Rambe Yamko itu lagu dari daerah mereka," tulisnya.
"Saya punya kakak itu Ibiroma Wamla, kakak Andi menyebut bahwa tidak ada satupun sejarah literatur yang menyatakan bahwa lagu Yamko Rambe Yamko itu dari Papua," lanjut pria asal Sulawesi Tenggara tersebut.
Selain Arie, misteri tentang asal usul lagu Yamko Rambe Yamko nyatanya juga jadi pembahasan di antara netizen lainnya.
Salah satunya seperti diungkapkan akun @_asiliweru. Dalam kicauannya di Twitter ia menyebut bahwa lagu Yamko Rambe Yamko memang bukan lagu daerah. Dari informasi yang didapatnya lagu tersebut mulai populer saat operasi militer Indonesia dilakukan di tanah Papua.
"Lagu Yamko Rambe Yamko memang bukan lagu daerah. Kalo tidak salah, lagu ini mulai populer di Port Numbay pada awalnya, saat operasi militer Indonesia mulai dilakukan. Satu catatan Arnold AP menggarisbawahi bahwa lirik lagu ini terkesan bias rasial. Lirik lagu ini menyoroti soal tradisi perang suku di Papua sebagai tindakan barbar. Seakan-akan perdamaian adalah kondisi yang hanya bisa tercipta dalam kondisi 'berbangsa-bernegara' yang didukung kuat terkait dengan Act of No Choice 1969," tulisnya.
Netizen lainnya yakni Made Supriatma menuliskan bahwa dari keterangan Tetua Papua, Simon Patric Morin, menyebut tak mengenal bahasa yang ada pada lagu Yamko Rambe Yamko.
"Tetua Papua Simon Patric Morin juga mengatakan bahwa dia tidak pernah tahu bahwa lirik pada lagu Yamko Rambe Yamko itu adalah salah satu dari bahasa Papua. Bangsa Papua memiliki 250 bahasa. Simon sendiri mengakui dia pertama kali mendengar lagu ini setelah penyerahan kedaulatan oleh UNTEA pada tahun 1970-an. Ketika itu dia masih duduk di bangku SMP. Penyanyinya adalah Pak Kasur seorang pencipta lagu anak-anak Indonesia," tulisnya.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Kereta Daop 6 Jogja Terus Alami Peningkatan
Sementara itu jika dikutip dari Wikipedia, terdapat keterangan bahwa Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua pada 27 Juni 2020 mengatakan belum ada literatur pasti terkait asal bahasa lagu dari Yamko Rambe Yamko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?