SuaraJogja.id - Manajer Humas PT KAI daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto menuturkan, semenjak Kereta Api jarak jauh dan lokal reguler Daop 6 Yogyakarta kembali beroperasi, 12 Juni lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.
Eko mengatakan, hanya ada 27.064 penumpang yang naik Kereta Api (KA) baik KA Lokal dan KA Jarak jauh di Daop 6 pada bulan Mei 2020.
Sementara, pada tanggal 1 Juni hingga 28 Juni tercatat ada 56.345 penumpang yang naik kereta dari Daop 6 Jogja.
Eko mengatakan, terjadi peningkatan jumlah penumpang cukup mencolok pada KA Lokal. Sedangkan untuk KA jarak jauh, tingkat okupansinya berkisar 10 persen.
Baca Juga: Waspada untuk Penumpang Pesawat, Koper Kalian Bisa Dijebol Pakai Alat Ini
Ketika kondisi KLB (Kondisi Luar Biasa) lalu, PT KAI Daop 6 hanya menjalankan 4 KA Lokal. Sedangkan saat ini sudah ada 10 KA yang beroperasi.
"Saat KLB kemarin KA Prameks hanya melayani rute Solo - Yogyakarta, namun mulai tanggal 12 Juni KA Pramek kembali di operasionalkan sampai Kutoarjo," ujar Eko, melansir Timesindonesia.co.id.
Potensi peningkatan jumlah KA ini, kemudian diikuti kebijakan ditingkatkannya batas maksimal okupansi KA lokal. Jika sebelumnya maksimal kapasitas 50 persen kini dinaikan menjadi 70 persen dari total kapasitas.
"Kapasitas penumpang KA Prameks sebelum Covid-19 maksimal 150 persen. Untuk saat ini yang diizinkan hanya 70 persen dan ternyata selalu penuh sesuai batas maksimal yang ditentukan ini," jelas Eko Budiyanto, Senin (29/6/2020) malam.
Hingga saat ini, PT KAI terus menerapkan protokol kesehatan selama melayani para penumpang. Termasuk, khusus KA Jarak Jauh telah disediakan face shield dengan ketentuan wajib dipakai.
Baca Juga: New Normal, KAI Tambah Jadwal Prameks
Berita Terkait
-
Penumpang Ngaku Bagasi Dirusak dan Dijarah di Penerbangan CGKPLM
-
Puncak Arus Balik Kereta Api 6 April 2025, PT KAI Imbau Ini untuk Pemudik
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
-
Siap-siap Kena Sanksi, Ini Alasan Penumpang Dilarang Keras Merokok di Pesawat
-
Penumpang Nekat Merokok di Pesawat Garuda, Garuda Indonesia Beri Tindakan Tegas!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!