SuaraJogja.id - Uji Covid-19 yang dilakukan lewat Rapid Test disinyalir saat ini jadi komoditas bisnis. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh anggota Ombudsman, Alvin Lie.
Seperti diketahui, sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19, rapid test saat ini jadi salah satu prosedur yang harus dijalani jika seseorang ingin bepergian ke daerah lain.
Tetapi belakangan, prosedur rapid test disinyalir dijadikan komoditas bisnis oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini seperti diungkapkan oleh anggota Ombudsman Alvin Lie.
Lewat kicauannya di Twitter, Alvin menyoroti adanya spanduk terkait rapid test yang diduga terpasang di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Ia menyebut bahwa isi dari spanduk tersebut mengisyaratkan bahwa rapid test ada indikasi jadi ajang untuk bisnis.
Baca Juga: Gasak Motor di 35 TKP Sleman, Sindikat Pencuri Motor Dibekuk Polisi
"Satu lagi indikasi bahwa uji Covid-19 sudah jadi komoditas bisnis. Drive Thru, Rapid Test, Harga Promo, terlihat di kawasan Bandara Soekarno-Hatta siang tadi," tulisnya.
Kicauan mantan anggota DPR RI inipun mendapat perhatian dari sejumlah netizen.
"@KemenkesRi pun malu akan ini semestinya, negara tidak hadir di sini," kata @thanosend.
"Pasti ini bukan di Indonesia," tulis @AzzamIzzulhaq.
"Bukan menjadi rahasia umum, ini mestinya ditindak dan diawasi, humanity harus diutamakan. Jangan sampai juga ada anggaran triliunan APBN untuk kesehatan malah dimainkan oknum oportunis yang harusnya untuk kemanusiaan malah untuk keuntungan pribadi atau kelompok," kata @Fitrian_No11.
Baca Juga: Fakta Penemuan Bayi di Sleman, Polisi: Pelaku Mahasiswa FK di Semarang
"Hampir tiap bandara ada. Datang aja langsung ke bandara pasti ada yang nawari, bahkan antar jemput ke puskes/klinik/rs terdekat," tulis @Yousufkurni.
"musibah jadi ladang bisnis...terlalu," tukas @BagindoY.
Berita Terkait
-
Serahkan Hasil Kajian, Ombudsman RI: Terdapat Disharmonisasi Regulasi Jamsostek
-
Kecepatan Hampir Sama, Ternyata Ini Perbedaan Pesawat Komersil yang Ditumpangi Paus Fransiskus dengan Jet Pribadi
-
Aksi Nyata BRI Dukung Ombudsman dalam Evaluasi Persyaratan Agunan KUR
-
Ombudsman Awasi Penyaluran KUR, BRI Ambil Langkah Konkret Kembalikan Dana Debitur
-
BUMDes Boleh Kelola Pupuk Bersubsidi? Ini Penjelasan Ombudsman
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
UMKM Konsumtif, Program Penghapusan Utang ala Presiden Prabowo Bisa Tak Efektif
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir