Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 02 Juli 2020 | 20:57 WIB
Beberapa pesepeda yang hendak masuk ke kawasan Pantai Glagah diwajibkan untuk mencuci tangan di area pintu masuk, Kamis (2/7/2020). [Suarajogja.id / Hiskia]

SuaraJogja.id - Pelaku wisata di kawasan wisata Pantai Glagah siap melayani wisatawan bila pengelola setempat memutuskan untuk dibuka kembali dalam waktu dekat. Persiapan itu bahkan sudah dilakukan sejak sebelum diumumkannya perpanjang masa tanggap darurat Covid-19 di DIY.

Kesiapan itu ditegaskan oleh Koordinator Pelaku Usaha Wisata Pantai Glagah, Subardi Wiyono, yang menyebut sudah mempersiapkan sejumlah persiapan bila masa tanggap darurat Covid-19 di DIY kembali diperpanjang.

Salah satunya membentuk Satgas Covid-19 Mandiri Pelaku Wisata Kawasan Pantai Glagah yang terdiri dari Paguyuban Kelompok Laguna, Mandiri Maju Bersama dan petugas parkir.

"Tujuannya pertama jelas untuk memberikan keamanan sekaligus menyelamatkan pelaku wisata dan pengunjung yang datang. Kedua adalah sebagai bentuk upaya agar tetap membuat roda perekonomian berjalan," ujar Subardi.

Baca Juga: Dikira Kecoa Goreng, Peyek Undur-undur Ini Bikin Warganet Salah Fokus

Subardi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kawasan Pantai Glagah agar semua pengunjung mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan. 

Lebih lanjut, pihaknya akan terus menyesuaikan aturan yang sudah dibuat pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai kesadaran dari pihak pengelola wisata untuk patuh dengan protokol kesehatan sehingga turut membantu mencegah penyebaran Covid-19 di objek wisata.

Perihal tempat cuci tangan dan kesediaan air di beberapa titik, Subardi menuturkan, sampai saat ini masih bisa dicukupi dengan baik. 

"Air sudah disiapkan, kalau tidak mati listrik pasti akan jalan terus. Kami usahakan semaksimal mungkin," ungkapnya.

Suarajogja.id memantau dari lokasi, cukup mudah menemukan akses cuci tangan dari pintu masuk hingga dalam kawasan wisata.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ada Enam Jenis Wisatawan, Kamu yang Mana?

Akses jalan di warung-warung juga dibagi menjadi dua jalur untuk akses masuk dan keluar. Tujuannya untuk memecah pengunjung agar tidak berkerumun.

"Intinya kembali lagi dari kesadaran pengunjung, dan itu datang dari setiap individu, kita tugasnya adalah mengimbau dan mengingatkan jika memang belum sesuai," tandasnya.

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas, Dinas Pariwisata DIY Wardoyo menuturkan, meski masa tanggap darurat Covid-19 di DIY diperpanjang namun beberapa objek wisata tetap diperkenankan untuk melakukan simulasi hingga uji coba secara terbatas.

"Tentunya dengan mengedepankan aturan dari SOP yang berlaku. Kalau memang sudah siap silakan dilakukan simulasi, lalu akan dievaluasi untuk selanjutnya diuji coba jika memang sudah memenuhi syarat yang ada," kata Wardoyo.

Wardoyo menegaskan,  uji coba secara terbatas akan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti membatasi jumlah kunjungan agar tidak menumpuk dan selalu mengimbau masyarakat agar tetap mengenakan masker dan selalu mencuci tangan.

Load More