"Kami menekankan pada prosedur ilmiah, obyek, data, itu semua menyesuaikan yang mungkin bisa," ungkapnya.
Adanya bantuan kemudahan mengerjakan skripsi selama pandemi, hahya berlaku di tengah pandemi saja.
Hanya sekupnya bisa diperkecil, karena prosedur ilmiah tadi, harus menjadi pengalaman mahasiswa. Sehingga, UNY merasa perlu menekankan bagaimana prosedur ilmiah itu menjadi pengalaman mahasiswa.
"Mengenai data, itu bisa data sekunder lalu data yang memungkinkan bisa diambil di masa pandemi," tegasnya.
Baca Juga: Sudah Tak Efektif, Penyekatan Kendaraan di Perbatasan DIY Dihentikan
Sementara itu, seorang mahasiswa UNY yang sedang mengerjakan skripsi, Riza Nurhandiyani menjelaskan, ia setuju dengan sejumlah kebijakan yang diformulasikan oleh kampusnya.
Ditanyai soal skripsinya, ia mengatakan saat ini ia sedang menemui kendala jurnal-jurnal yang ia butuhkan, banyak yang sudah kadaluwarsa.
Objek penelitian skripsi yang harus ia ambil adalah data yang diambil ke sekolah.
"Tapi karena masih pandemi, jadi diganti studi pustaka, berupa jurnal," paparnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: 70% Kaum Difabel di DIY Turut Terdampak Wabah, Peran Pemda Belum Maksimal
Berita Terkait
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
Lawan atau Kawan? Cara Menjinakkan Skripsi Tanpa Terlalu Banyak Berpikir
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin