SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) mengalihkan anggaran pembangunan infrastruktur di tahun 2020 sekitar Rp115-120 milyar. Pengalihan atau realokasi anggaran tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Mengingat penanganan Covid-19 sangat dibutuhkan, selama pandemi ini kami mengalihkan anggaran pembangunan dan peningkatan sebesar Rp 115 milyar," ujar Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (3/7/2020).
Ia menjelaskan, dari jumlah anggaran tersebut dialihkan untuk bantuan warga terdampak Covid-19, seperti BLT dan bantuan lainnya.
"Namun untuk pembagiannya sudah menjadi ranah Dinas Sosial (Dinsos) dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta," ucap dia.
Baca Juga: Kecelakaan di Flyover Lempuyangan Meningkat, Polisi Pasang Water Barrier
Pengalihan anggaran sendiri tak dipungkiri akan berdampak terhadap pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan. Kendati demikian, pembangunan tetap dilakukan meski hanya bersifat peningkatan.
"Pembangunan tetap berlanjut, namun hanya peningkatan fasilitas infrastruktur saja. Memang tidak semua pembangunan kami lakukan. Ketika fasilitas tersebut masih berfungsi baik, jadi tidak kami laksanakan (pembangunannya). Paling tidak masih bisa berfungsi dulu," katanya.
Hari menjelaskan, peningkatan fasilitas sendiri dilakukan pada sejumlah bidang seperti Bina Marga, salah satunya peningkatan jalan dan trotoar. Selanjutnya Sumber Daya Air (SDA), yang berkaitan dengan peningkatan pada tebing dan talut, serta aliran Saluran Air Hujan (SAH).
"Termasuk juga pembangunan gedung pemerintahan serta balai RW di sejumlah kota Yogyakarta, kami tangguhkan dulu untuk pembangunannya," kata dia.
Meski bidang pembangunan mengalami hambatan, Hari berharap tahun depan kembali normal. Sehingga rencana pembangunan bisa diselesaikan.
Baca Juga: Dua Kecelakaan Dalam Sehari, Dishub Pertimbangkan Tambahan Rambu di Flyover
"Selama Covid-19 tidak ada pembangunan fasilitas baru. Jadi kami hentikan dulu dan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur saja. Harapannya 2021 keadaan sudah kembali normal sehingga PR pembangunan di tahun ini bisa diselesaikan," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Menkeu Pastikan Anggaran Pembangunan Ibu Kota Baru Tidak Masuk RAPBN 2020
-
Anggaran Pembangunan Perumahan di Kaltim Rp54,83 Miliar
-
Anggaran Pembangunan Terminal Bandara Timika Dipangkas
-
Anggaran Pembangunan Infrastruktur PUPR 2017 Rp101,49 Triliun
-
Kadis PU: Anggaran Pembangunan Infrastruktur NTT Meningkat Tajam
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
-
5 Sepatu Olahraga Brand Lokal Rekomendasi Dokter Tirta, Anti Pegal Nyaman Dipakai Harian
-
5 Jenis Mobil Bekas Super Irit BBM hingga 23 Km/Liter, Harga Mulai Rp 70 Jutaan!
-
10 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Bagasi Super Besar, Hemat di Kantong dan Cocok Buat Pulang Kampung!
Terkini
-
Pertama Kali Jadi Presiden, Prabowo Langsung Kurban 8 Sapi di Yogyakarta
-
Dugaan Korupsi Laptop: Ke Mana Rp9,9 Triliun Anggaran Pendidikan? Nadiem Makarim Harus Jawab
-
WNA Malaysia Tipu Mahasiswa Jogja Pakai Seragam Polisi: Modusnya Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Jelang Idul Adha Sleman Kekurangan Hewan Kurban, Ini Kata Pemkab
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya