SuaraJogja.id - Kelompok Konservasi Penyu Goa Cemara melepaskan 120 bayi penyu ke laut. Penyu jenis lekang yang dilepaskan merupakan salah satu hewan yang dinyatakan hampir punah. Pelepasan ini rutin diadakan dan terbuka untuk umum.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Goa Cemara Subagya mengatakan bahwa dalam rantai makanan di laut, penyu merupakan pemakan ubur-ubur. Sementara, ubur-ubur sendiri merupakan pemakan benih-benih ikan. Ia berharap, dengan melestarikan penyu, jumlah ubur-ubur yang mengonsumsi benih ikan dapat berkurang.
"Harapannya, nanti kalau benih ikan bisa diselamatkan, hasil tangkapan nelayan meningkat," ujar Subagya, Minggu (5/7/2020).
Subagya menjelaskan, telur-telur penyu ditemukan di pantai. Hal tersebut ditandai dengan adanya jejak induk penyu di sekitar lokasi telur dipendam. Selanjutnya, telur-telur tersebut dibawa ke penangkaran untuk diamankan. Lubang penyimpanan telur juga dibuat mirip seperti habitat aslinya.
Baca Juga: Terdampak Gelombang Tinggi, Ratusan Telur Penyu Berhasil Diselamatkan
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat sekitar sendiri sudah menyadari keberadaan dan habitat penyu, sehingga ketika menemukan telur penyu, mereka akan membawanya ke penangkaran. Untuk menetas, telur penyu membutuhkan waktu kurang lebih 50 hari setelah ditemukan.
Sedangkan, bayi penyu sendiri harus dilepaskan minimal tiga hari dan maksimal tujuh hingga 10 hari setelah menetas. Subagya mengatakan, sebelum tiga hari, bayi penyu masih dalam kondisi lemah. Namun, jika terlalu lama berada di penangkaran, dikhawatirkan bayi penyu akan ketergantungan.
"Awalnya ide ini dari kelompok nelayan. Setelah berjalan beberapa tahun, baru ada dukungan dari dinas sekitar," imbuhnya.
Ia mengatakan, kelompok konservasi ini berawal dari ide kelompok nelayan yang ingin menjaga bayi penyu. Setelah terbentuk dan berjalan beberapa tahun, kegiatan tersebut kemudian mendapatkan perhatian dari Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Lingkungan Hidup. Ia mengaku bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melestarikan keneradaan penyu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih. Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang turut hadir dalam acara pelepasan bayi penyu tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat yang hadir turut menjaga ekosistem di laut.
Baca Juga: Belum Mereda, Gelombang Tinggi Ancam Konservasi Penyu di Pantai Trisik
"Saya apresiasi Bapak Ibu yang hadir disini karena telah membantu menjaga ekosistem kita," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Indonesia-Australia Memajukan Upaya Konservasi yang Inklusif di Papua Barat Daya
-
Mengintip Perawatan Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
-
Bio Inti Agrindo Gelar Konsultasi Publik Ketiga: Komitmen untuk Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Merauke
-
Merdeka dengan TOGA, PPK Ormawa BEM KM UGM Kembangkan Desa Agrofarmasi di Kalurahan Donoharjo
-
Peresmian Lembaga Konservasi TOGA Dusun Banteran, Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Lokal
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin