Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 06 Juli 2020 | 19:04 WIB
Polres Sleman menggelar rekonstruksi kasus pembuangan bayi di Jalan Prambanan-Piyungan, Sleman, Senin (6/7/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Rekonstruksi, lanjut Bowo, berpindah ke jalan Prambanan-Piyungan. Reka adegan ini menunjukkan saat AA memesan taksi online untuk mengantarkan MS ke rumah sakit. MS kemudian melahirkan bayinya di rumah sakit yang ada di Semarang, Jawa Tengah.

Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan pasal 76 B Jo 77 B undang-undang RI No 17 tahun 2016 perubahan kedua atas undang-undang RI No 23 tahun 2002, serta Pasal 38 KUHP tentang perlindungan anak. Keduanya diancam maksimal 5 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi ditemukan tergeletak di Dusun Gunungharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (14/6/2020). Bayi perempuan tersebut dibuang orang tuanya sendiri.

Penemuan bayi itu bermula saat saksi Muhammad Alwan (17), yang merupakan seorang pelajar, sedang berolahraga bersama Muhammad Faris (16). Ketika melintasi wilayah Gunungharjo, keduanya dikagetkan oleh sesosok bayi perempuan. Keduanya lantas melapor kepada warga setempat dan dilanjutkan pada pihak kepolisian.

Baca Juga: Buntut Kasus Pembuangan Bayi di Sleman, Kedua Pelaku Bakal Dinikahkan

Load More