SuaraJogja.id - Kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melakukan moratorium atau menunda rekruitmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) turut memberikan dampak ke sejumlah sekolah di Bantul. Salah satunya SMK N 1 Pundong yang kekurangan guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kepala sekolah SMK N 1 Pundong, Sutopo menyampaikan ada dua guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan pensiun tahun ini. Ia bahkan telah menyampaikan kondisi tersebut ke Balai Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
Masing-masing guru mengajar mata pelajaran PAI dan tehnik pengelasan. Sutopo menjelaskan, untuk teknik pengelasan masih ada guru lainnya yang dapat mengampu, sehingga tidak terlalu terpengaruh. Sementara untuk mapel PAI sutopo mengaku cukup terpengaruh.
"Karena PAI kan gak ada rumpunya, kaya IPA itu bisa digantikan fisika atau kimia. kalau PAI gak ada," ujarnya dihubungi melalui sambungan telefon Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Transmisi Lokal Meningkat, 67 Warga Bantul Diisolasi
Saat ini ada satu guru PNS dan satu Guru Tidak Tetap (GTT) yang memegang mapel yang sama. Meski demikian, Sutopo mengaku membutuhkan tiga orang orang guru untuk mapel tersebut. Dari 72 jam mata pelajaran, idealnya setiap guru hanya mengampu 24 jam dalam satu minggu.
Dengan berkurangnya jumlah guru mapel PAI, menyebabkan beban kerja untuk guru lain bertambah. Dua guru lainnya yang masih mengajar terpaksa menambah beban kerja menjadi 36 jam selama seminggu. Sutopo menilai hal tersebut cukup berat bagi seorang guru.
"Meski idealnya jam kerja PNS itu 40 jam, tapi kalau mengajar di atas 24 jam itu cukup berat. Takutnya nanti menjadi tidak efektif," imbuhnya.
Ke depannya Sutopo berniat untuk kembali melakukan laporan ke Balai Dikmen. Melihat pada kebutuhan guru di beberapa mapel, Sutopo berharap pemerintah dapat memberikan perhatian. Setidaknya agar sekolah diijinkan mengangkat GTT untuk sementara memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: 3 Bulan Tak Digaji, Puluhan Karyawan PT Kharisma Export Geruduk DPRD Bantul
Berita Terkait
-
Prabowo Panggil Mendikdasmen Abdul Mu'ti ke Istana, Bahas Persoalan Gaji Guru dan Sistem Zonasi
-
Potret Pak Ribut, Guru Honorer Viral yang Gak Percaya Sapi Makan Martabak
-
Guru Indonesia Terapkan AI, Matematika Jadi Lebih Menyenangkan!
-
Netizen RI Nyinyir Oxford United Ucapkan Selamat Hari Guru Nasional Pakai Bahasa Jawa, Salahnya Apa?
-
Ironi Hari Guru: Gubernur Bengkulu Manfaatkan Gaji Guru Honorer untuk Pilkada 2024
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Ibunda Mary Jane Sambut Hangat Kabar Anaknya Segera Pulang
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet