SuaraJogja.id - Moratorium CPNS, yang diumumkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), memberi dampak di berbagai sektor. Salah satunya yang paling terasa adalah sektor pendidikan di Kulon Progo.
Kepala SD Negeri Conegaran Sugiyah menyampaikan keberatannya terkait moratorium atau penundaan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan diberlakukan selama dua tahun tersebut. Pihaknya mengaku masih membutuhkan guru untuk menutup kekosongan yang akan terjadi dalam dua tahun mendatang.
"Kami sangat keberatan dengan moratorium tersebut. Dua tahun ke depan saja terhitung akan kurang lima guru," ujar Sugiyah saat dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (8/7/2020).
Sugiyah menjelaskan, posisi guru yang terdapat di SD Negeri Conegaran saat ini terdiri dari tiga guru honorer: guru kelas 2, kelas 3, dan guru olahraga. Tahun depan sendiri sudah ada guru agama yang akan pensiun.
Baca Juga: Efek Moratorium CPNS, Guru di SMKN 1 Pundong Kerja Sampai 36 Jam Seminggu
Dikatakan Sugiyah, saat ini jumlah guru yang ada di SD Negeri Conagaran sendiri hanya delapan orang, terbagi dari guru kelas yang berjumlah enam orang, guru agama Islam satu orang, dan guru olahraga satu orang.
"Bisa dibayangkan kalau nanti itu [kekosongan] terjadi, SD kami hanya diajar oleh guru honorer. Belum lagi guru honorer itu pun hanya honorer komite yang gajinya kurang lebih 300 ribu per bulan, kasihan banget to. Dengan segitu sudah dituntut untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ungkapnya.
Dengan adanya moratorium PNS tersebut, pihaknya sedang mengupayakan mencari guru honorer lain untuk menutup kekurangan itu. Bahkan pihaknya mengaku telah menyampaikan kondisi tersebut ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulon Progo, tetapi belum ada tindak lanjut.
"Sudah berkali-kali ke Dinas juga belum dikasih atau tidak ada, guru kontrak sekarang kan juga sudah tidak ada," tuturnya.
Senada dengan Sugiyah, pegawai tidak tetap di SDN Brosot, Diyah Sultania, juga mengaku kecewa dengan adanya moratorium PNS tersebut. Ia menjadi salah satu orang yang sudah berharap menjadi PNS tahun ini.
Baca Juga: PKB Usul Pemerintah Moratorium Sementara Negara Potensi Penyebar Corona
"Aku kan ikut daftar CPNS yang untuk tahun ini. Alhamdulillah sudah lolos SKD. Nah sekarang tinggal menunggu jadwal SKB, tapi dengan moratorium ini pasti menjadikan peluang untuk menjadi PNS itu mundur, sedih sih," ujar Diyah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Syarat Pengajuan Tabungan Hari Tua dan Pensiun Pertama PNS
-
Efek Moratorium CPNS, Guru di SMKN 1 Pundong Kerja Sampai 36 Jam Seminggu
-
Ini Persyaratan Pengurusan Gaji Pensiun PNS Meninggal Dunia
-
Dapat Sokongan Dorna, Cal Crutchlow Dijamin Dapat Tempat di MotoGP 2021?
-
Lin Dan Pensiun, Peter Gade: Lawan Terberat yang Pernah Saya Hadapi
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja