Jalur evakuasi sendiri menjadi akses warga di daerah rawan terdampak erupsi menuju selter pengungsian yakni selter di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, selter Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, serta selter di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum.
Kerusakan Meluas
Kerusakan di jalur evakuasi lereng Merapi di Klaten diketahui telah meluas. Kondisi itu terutama pada jalur evakuasi sisi tengah dan timur. Kerusakan jalur evakuasi sisi timur terutama terjadi di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
Kerusakan paling parah di sisi tersebut terutama di wilayah Deles Indah. Sementara, kerusakan parah di sisi timur terjadi di ruas Desa Tlogowatu-Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.
Baca Juga: Berniat ke Jogja dari Klaten, 2 Pemuda Jadi Korban Klitih
Kerusakan juga terjadi antara ruas Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko hingga Pasar Surowono, Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang.
Sementara itu, warga dan pemerintah desa di tiga wilayah terdekat dengan Merapi yakni Desa Balerante, Desa Tegalmulyo, serta Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang sudah menyiapkan jalur evakuasi alternatif.
Seperti di Desa Tegalmulyo yang menyiapkan jalur evakuasi alternatif hingga ke selter pengungsian di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko. Jalur alternatif itu melewati jalan perkampungan di wilayah Desa Tlogowatu serta Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko.
Jalur evakuasi alternatif juga disiapkan warga dan pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Mereka menyiapkan dua jalur evakuasi alternatif yang juga melintasi perkampungan menyusul kerusakan parah pada jalur evakuasi utama terutama menuju kawasan Deles Indah.
Pemerintah Desa Balerante, Kecamatan Kemalang memperbaiki jalan-jalan di wilayah desa tersebut memanfaatkan dana desa. Perbaikan dilakukan pada 2019 lalu.
Baca Juga: Pergi ke Klaten, Baim Wong Dikritik Netizen Gara-gara Ini
"Di wilayah bawah desa kami memang sudah ada jalan yang mulai rusak. Namun, untuk kondisi jalan di wilayah kami relatif sudah bagus. Setidaknya ketika kondisi jalan di wilayah kami bagus, tidak memengaruhi tingkat kemrungsung warga ketika harus mengungsi," jelas Sukono.
Berita Terkait
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
-
Tonton Langsung Sidang Kasus Sekjen PDIP, Ganjar Pranowo: Semangat Mas Hasto
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan