SuaraJogja.id - Setelah sempat marah-marah hingga mengancam reshuffle, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja menteri. Ia mengingatkan jajarannya untuk memiliki perasaan atau sense of crisis yang sama di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, Indonesia termasuk dalam 215 negara yang terdampak pandemi Covid-19 hingga mengalami krisis kesehatan dan ekonomi.
"Kita tahu semuanya bahwa dunia sedang krisis. Krisis kesehatan, krisis ekonomi, 215 negara mengalami hal yang sama, termasuk kita. Oleh sebab itu, saya minta kita memiliki sense yang sama. Sense of crisis yang sama," ujar Jokowi, dikutip Suara.com, Kamis (9/7/2020), dari kanal YouTube Sekretariat Presiden saat rapat terbatas Penyerapan Anggaran di Istana Negara.
Karena itu, Jokowi kembali meminta jajarannya untuk kembali bekerja lebih keras lagi untuk merealisasikan program kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Ia tak ingin jajarannya bekerja biasa-biasa saja.
Baca Juga: Jokowi Dikasih Masjid dari Pangeran Sheik Mohammed, Dibangun Dekat Rumah
"Jangan sampai tiga bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, work from home (WFH), yang saya lihat ini kayak cuti malahan. Padahal pada kondisi krisis kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada saat kondisi seperti ini," ungkap Jokowi.
Kerja cepat yang dimaksud olehnya yakni mempercepat waktu penyusunan peraturan menteri (permen) atau peraturan pemerintah (PP).
"Membuat permen yang biasanya dua minggu yang sehari selesai. Buat PP yang biasanya sebulan ya dua hari selesai. itu lo yang saya inginkan," ucap Jokowi.
Lalu, ia meminta pula para menterinya untuk mengubah cara lama dengan cara yang cepat dan sederhana serta tidak terpaku pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
"Kita harus ganti channel. Dari ordinary, pindah channel ke extraordinary. Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara yang cepat dan cepat dan cara-cara yang sederhana. Dari cara yang SOP normal, kita harus ganti channel ke SOP yang shortcut. SOP yang smart shortcut," kata Jokowi. "Gimana caranya? Bapak ibu dan saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini. Kembali lagi jangan biasa-biasa saja."
Baca Juga: Sentil Kerja Kementerian Saat Pandemi, Jokowi: 3 Bulan WFH Kayak Cuti
Berita Terkait
-
Jokowi Dikasih Masjid dari Pangeran Sheik Mohammed, Dibangun Dekat Rumah
-
Sentil Kerja Kementerian Saat Pandemi, Jokowi: 3 Bulan WFH Kayak Cuti
-
Jokowi ke Kalteng Hari Ini, Cek Food Estate sampai Penanganan COVID-19
-
Suku Baduy Merasa Terusik, Minta Jokowi Hapus Wilayahnya dari Peta Wisata
-
Habib Bahar Bin Smith Gugat Pencabutan Asimilasi
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
- 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Terbaik untuk Traveling, Empuk dan Awet
Pilihan
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
Terkini
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY
-
Ayam Goreng Widuran Solo Tidak Halal: DPD RI Desak Pemerintah Bertindak Tegas
-
Langsung Cair, Bongkar Trik Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW
-
Bupati Sleman Buka Suara: Nasib PSS Sleman di Liga 2, Titik Balik atau Akhir Segalanya?