SuaraJogja.id - Data merupakan hal penting dalam menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Peranan data ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Desa Ivanovich Augusta.
Melalui Kongres Kebudayaan Desa, Ivanovich Augusta mengatakan data berperan penting dalam menunjukkan wajah desa dan memperbaiki kondisi desa itu sendiri.
"Dengan adanya data, wajah desa jadi terang benderang, karena kegelapan bisa menjadi sumber korupsi," ujar Ivanovich, Kamis (9/7/2020).
Pengelolaan data terkait dengan personal moral yang memungkinkan desa menjadi transparan, akuntabel dan bebas dari praktek korupsi.
Kendati memiliki peran penting, namun data di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Tata kelola data masih belum terintegrasi dengan baik.
Untuk menjawab tantangan tentang tata kelola, Ivanovich menyebut desa dapat menjadi salah satu garda terdepan dalam memperbaiki sistem pemanfaatan dan pengelolaan data.
Pasalnya, data di masyarakat yang begitu besar jumlahnya, apabila diinput dari desa akan berwujud menjadi kegiatan lingkup kecil sehingga membuat pengelolaan data menjadi ringan.
Selain itu, pengambilan data dari desa bisa lebih valid karena ditunjang dengan pengetahuan mendalam terkait lokalitas dan kejujuran responden atau partisipan.
Dengan hal ini berarti data diambil oleh desa dan menjadi milik desa. Sebelum nantinya, lembaga-lembaga negara bisa mengakses data yang telah diolah.
Baca Juga: Direktur PJKAKI KPK: Kompetensi Lurah Jadi Kunci Pemberantasan Korupsi Desa
Ivanovich juga menyinggung bagaimana data terus tumbuh sejalan dengan perkembangan desa. Untuk itu dalam pengolahannya, penting diupayakan agar data-data ini saling terintegrasi.
"Tantangannya, bagaimana data yang ada di masa lalu dan data yang ada saat ini saling mengisi dan dikomunikasikan," katanya.
Komunikasi data penting, sambungnya, baik itu komunikasi antara data baru dan data lama, maupun komunikasi antar lembaga.
Sekedar informasi, webinar Kongres Kebudayaan Desa yang digelar pada Kamis (9/7/2020) berupaya mengumpulkan dan menawarkan ide tatanan baru Indonesia dari desa.
Desa sebagai satuan pemerintah terkecil di Indonesia, dinilai perlu menjadi titik awal untuk merumuskan tata nilai dan tata kehidupan baru dalam bernegara dan bermasyarakat.
Pun webinar ini diharapkan bisa memberikan gagasan tentang kebijakan dan budaya antikorupsi pada pemerintah serta masyarakat desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis
-
Pengemudi Brio Ngamuk di Sleman: Tiga Motor Diseruduk, Pikap Ikut Jadi Korban
-
Dari Yogyakarta ke Kolombia: Alternativa Film Festival Siap Gaungkan Suara Baru Perfilman Dunia
-
Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS, BRI: Jadi Dorongan untuk Terus Berinovasi