Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Kamis, 09 Juli 2020 | 16:04 WIB
Ilustrasi

Sujono menambahkan, saat masih bekerja dulu Suroto memberikan uang kepada ibunya untuk ditabung. Setelah terkumpul, uang itu diminta untuk membeli sepeda motor.

Namun, ibunya mengatakan uang tabungan itu telah habis untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sejak saat itulah Suroto depresi hingga sempat melakukan aksi kriminalitas.

"Uang sudah habis dipakai hidup. Mulai saat itu, dia depresi sejak tahun 2003. Kemudian, bergejolak kayak stres, pernah melakukan aksi kriminalitas masuk penjara. Pertamanya mengurung sekitar dua tahun, terus bangun lagi bekerja seperti orang umumnya. Akhirnya, tahun 2010 setelah erupsi Merapi mulai dia tertidur lagi sampai sekarang,” sambung Sujono.

Baca Juga: Jalur Evakuasi 5 Dusun di Lereng Merapi Rusak, Sukatmin Minta Perbaiki

Load More