SuaraJogja.id - Adrawina Budaya menjadi malam puncak setelah pelaksanaan webinar Kongres Kebudayaan Desa 2020 terakhir pada Jumat (10/7/2020) kemarin. Namun, acara ini rupanya masih dilanjutkan dengan Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara yang akan diselenggarakan pada 13-16 Juli 2020 mendatang.
Berlangsung di Kampoeng Mataraman, acara Adrawina Budaya ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, mulai dari Abdul Halim Iskandar, selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, serta Wahyudi Anggoro selaku Lurah Desa Panggungharjo.
Dalam kesempatan ini, Lurah Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro mengatakan Kongres Kebudayaan Desa merupakan upaya untuk memberikan makna lebih luas pada tatanan baru.
Menurut Wahyudi, tatanan baru tak hanya dimaknai sebagai cara menjalani hidup dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan seperti jaga jarak dan memakai masker.
"New normal diharapkan tidak melulu bicara teknis, melainkan bisa dimaknai secara terstruktur. Covid-19 mendekonstruksi ulang seluruh sektor negara," ujar Wahyudi.
Ia berharap desa dengan segala pranata sosial yang ada, dapat bertahan di tengah situasi pandemi. Dari sini, KKD hadir untuk mencoba membaca kembali kebudayaan desa.
"Covid-19 menunjukkan puncak dari relasi sosial adalah kekeluargaan dan puncak dari relasi politik adalah musyawarah," tandasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Wahyudi berharap Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara nantinya dapat berjalan lancar dan menjadi jawaban atas Kongres Kebudayaan Desa yang tak abai pada desa adat.
Baca Juga: Ekonom : Beradaptasi itu Bukan Berdamai dengan Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa