SuaraJogja.id - Disnakertrans Bantul hadir menjadi mediator dalam persoalan yang terjadi antara PT Kharisma Eksport dengan ratusan karyawannya. Pihak Disnakertrans Bantul tetap akan mengutamakan langkah-langkah musyawarah mufakat dalam menangani permasalahan tersebut.
Sekretaris Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menyampaikan bahwa, pihaknya sudah mempertemukan kedua pihak untuk duduk bersama mendiskusikan masalah tersebut. Namun hingga dua kali pertemuan yang diadakan belum ada titik temu dari kedua belah pihak.
"Sudah dua kali mediasi, hari ini yang ketiga tapi belum ada titik temu. Harapan kami persoalan ini bisa diselesaikan dengan mengedepankan musyawarah mufakat," ujar perempuan yang akrab disapa Tirul tersebut kepada awak media di kantornya, Selasa (14/7/2020).
Pihaknya tetap berpegang teguh kepada surat edaran Menteri Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa persoalan pekerja yang dirumahkan, bahkan di PHK atau yang berkaitan dengan pembayaran THR boleh diselesaikan dengan perundingan bersama.
Baca Juga: Panjat Pohon Kelapa 7 Meter, Pria Bantul Jatuh hingga Meninggal
Dikatakan Tirul, sebenarnya hanya ada 52 orang karyawan yang pertama mengajukan terkait persoalan pekerja yang dirumahkan tersebut. Namun kemudian dengan seiring berjalannya waktu dimungkinkan ada beberapa karyawan lain yang mengadukan hal serupa.
"Kalau belum ada titik temu, kita masih membuka celah untuk perpanjangan waktu untuk mediasi kembali," ungkapnya.
Tirul menjelaskan jika memang tidak ada kesepakatan dari kedua belah pihak, nantinya pihak Disnakertrans Bantul akan membuatkan nota untuk diserahkan ke Pengadilan Negeri secara perdata. Namun juga tidak menutup kemungkinan tuntutan para pekerja itu akan berubah ke arah pidana jika memang ditemukan unsur pidana yang dilakukan oleh pihak manajemen.
"Kalau sudah pidana, itu bukan kewenangan dari kabupaten lagi. Itu nanti sudah kewenangan provinsi yang menangani," ucapnya.
Sementara itu Komisaris PT Kharisma Eksport, Prisma Wardana Sasmita, mengaku masalah tenaga kerja ini merupakan salah satu masalah yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Namun karena memang adanya pandemi ini pihaknya juga tak memungkiri kalau memang tuntutan tersebut masih belum diselesaikan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul Tambah Dua Orang yang Positif
"Kita juga masih mencoba untuk bangkit kembali setelah sempat rugi di tahun 2018 dan 2019. Tapi kita terus optimis bisa bangkit dan menyelesaikan masalah ini," kata Prisma.
Berita Terkait
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
-
Minta UMP DKI Naik Jadi Rp 6,5 Juta, Buruh Geruduk Balai Kota Lagi
-
Potret Para Buruh Demo di Patung Kuda Kawal Putusan MK soal Omnibus Law
-
Said Iqbal Ungkap Omnibus Law UU Ciptaker Bikin Buruh Tak Naik Gaji Selama 3 Tahun: Yang Ada Malah Nombok
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya