SuaraJogja.id - Dukungan Partai Demokrat terhadap pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Wibawanto dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul mulai 'Nggembos'. Kamis (16/7/2020) petang, belasan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Gunungkidul menyatakan dukungannnya terhadap bakal calon bupati, Mayor Sunaryanto.
Padahal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Gunungkidul menerima surat Keputusan DPP yang dituangkan dalam SK DPP No : 71/SK/DPP.PD/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020 tentang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul DIY. SK ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen DPP Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Gunungkidul, Ngatimin menuturkan, pihaknya menyesalkan langkah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat yang merekomendasikan dukungan partai ini ke pasangan Rektor UNY dan Ketua DPD PAN Bantul tersebut. Pasalnya, pasangan tersebut belum jelas visi misinya dan belum dekat dengan rakyat.
Ngatimin mengatakan, selama ini Mayor Sunaryanto sangat perhatian dengan mereka pada pengurus PAC Partai Demokrat Gunungkidul. Dan hampir 4 tahun lebih terjalin komunikasi yang baik antara Para pengurus PAC Partai Demokrat Gunungkidul dengan Mayor Sunaryanto. Sehingga antara kedua belah pihak telah terjalin kedekatan emosi.
Baca Juga: Aksi Nakal Pabrik Tahu Gunungkidul, Diam-Diam Buat Saluran Limbah ke Sungai
"Kita sudah sangat dekat. Maka kami menyesalkan rekomendasi DPP yang tidak mendengar aspirasi kami,"ujar Ngatimin, Kamis (16/7/2020) petang.
Karena sudah 4 tahun lebih pengurus Partai Demokrat Gunungkidul diperhatikan oleh mayor sunaryanto, maka sudah sewajarnya jika mereka mendukung Mayor tersebut dalam hajatan Pilkada 2020 di wilayah kabupaten Gunungkidul ini. Sebagai seorang penganut falsafah Jawa maka seharusnya memang pengurus Partai Demokrat Gunungkidul memberi balas budi terhadap Mayor tersebut.
Ia mengklaim 16 dari 18 PAC Partai Demokrat kabupaten Gunungkidul menyatakan mendukung sepenuhnya Mayor Sunaryanto dalam hajatan Pilkada 2020 mendatang. Jika saat ini masih ada dua PAC yang belum bergabung dengan mereka bukan karena tidak ada dukungan namun akibat belum ada komunikasi dengan kedua pengurus PAC tersebut.
"Itu cuma belum ada komunikasi. Kalau sudah mengerti sikap kami, maka saya yakin kedua PAC tersebut juga akan gabung,"tandasnya.
Karena berbeda sikap dengan apa yang menjadi keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat maka mereka siap jika nanti akan ada sanksi yang diberikan. Namun mereka menyatakan tidak ada rencana sama sekali untuk keluar dari keanggotaan Partai Demokrat.
Baca Juga: Liburan di Pantai Gunungkidul, Erix Soekamti Dimasakin Koki Level Nasional
Perbedaan sikap dalam satu partai menurutnya adalah hal yang biasa. Ia menandaskan jika sikap tersebut murni suara dari kader Partai Demokrat di tingkat bawah. Sikap mereka dilandaskan karena adanya kejelasan visi misi yang ditawarkan oleh Mayor Sunaryanto untuk membawa Gunungkidul lebih baik.
"Kita belum mengetahui kiprah dari pasangan yang direkomendasikan DPP. Kalau Mayor Sunaryanto sudah jelas,"tandasnya.
Tak hanya PAC Partai Demokrat, Partai Golkar dan PKB di Gunungkidul juga telah membangun komunikasi menuju koalisi Pilkada. Bahkan dua parpol dengan total 9 kursi ini melakukan. Pertemuan dengan Sunaryanto bersama Heri Susanto, tokoh yang disebut sebut bakal menjadi pasangan Cabup - cawabup.
"Kemarin tadi malam saya, Ketua PKB dan Pak Heri Susanto, bertemu di rumah Pak Sunaryanto," terang Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho.
Dijelaskannya, dalam pertemuan tersebut pihaknya memang sepakat berkoalisi. 5 Kursi Golkar di DPRD Gunungkidul serta 4 kursi PKB menjadikan kekuatan dns dianggap sebagai angka yang bagus. Menurutnya, tidak ada halangan baik di Golkar maupun PKB. Diapun yakin dengan koalisi yang dibangun dan kekuatan relawan Sunaryanto akan menang di Pilkada mendatang.
Ketua DPC PKB Gunungkidul Sutiyo menambahkan, pihaknya sudah melakukan konsolidasi internal serta para Kyai NU di Gunungkidul. Ia menandaskan semua kader PKB sudah sepakat dengan Mayor Sunaryanto. Begitu juga dengan Heri Susanto yang siap untuk dipertemukan dengan para kyai.
Dengan munculnya calon pasangan ini, mulai terlihat peta koalisi yang bakal muncul. Sutrisna Wibawa - Ardi Widanto akan diusung PAN, PKS, Demokrat serta Gerindra. Namun hingga kini internal Gerindra masih pecah dukungan antara Sunaryanto DAN Sutrisna Wibawa.
Kemudian pasangan Bambang Wisnu Handoyo - Benyamin Sudarmadi yang diusung PDIP, Sunaryanto - Heri Susanto yang diusung Golkar - PKB serta Wahyu Purwanto yang hingga kini justru belum jelas calon wakil bupatinya diusung Nasdem.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
-
Resmi! AHY Umumkan Struktur Baru Pengurus DPP Partai Demokrat 2025-2030, Ini Nama-namanya
-
Setuju RUU TNI Disahkan, tapi Fraksi Demokrat Ungkit Nama SBY soal Reformasi ABRI, Kenapa?
-
Ada Kasus Klaim Sulit Cair, DPR: Jangan Sampai Masyarakat Merasa Asuransi Hanya Membebani
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan