SuaraJogja.id - Kasus penelantaran bayi berinisial FAF di Rumah Bersalin Jalan Kledokan, Dusun Tempel, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman terus diselidiki polisi. Terduga pelaku berinisial TM (48) dan V (23) merupakan gelandangan.
Kapolsek Depot Barat Kompol Rachmadiwanto menerangkan bahwa pelaku berasal dari Dusun Wiladek, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Namun begitu, kedua terduga pelaku yang merupakan ayah dan anak tidak memiliki rumah tetap.
"Memang warga asal Dusun Wiladeg [Gunungkidul], tapi mereka hidup menggelandang. Kami juga kesulitan menemui mereka karena setelah didatangi mereka sudah berpindah lagi," jelasnya.
Rachmandiwanto mengatakan, untuk membantu menemukan kedua terduga pelaku, polisi sudah meminta bantuan Kepala Desa Wiladeg. Pemangku wilayah juga telah menghubungi Dinas Sosial setempat untuk membantu menemukan TM dan V.
Baca Juga: Jarang Diberi Makan, Nenek Ini Dipaksa Anaknya Jualan Salak
"Kami sudah melakukan penyelidikan dan meminta kepala desa setempat membantu menemukan kedua orang ini. Namun hasilnya masih nihil," katanya.
Ia menambahkan bahwa proses hukuman tetap akan berlaku bagi terduga pelaku jika terbukti melakukan penelantaran anak tersebut.
"Yang jelas harus kami temukan dulu dua orang ini. V, yang diduga sebagai orang tua anak, harus kami mintai keterangan dahulu sebelum menetapkan nantinya sebagai pelaku," jelas Rachmadiwanto.
Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berjenis kelamin laki-laki berinisial FAF ditelantarkan oleh orang tuanya saat melahirkan di rumah Bidan Mei Muhartati di Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (6/7/2020). Orang tua bayi diduga pergi meninggalkan lokasi persalinan pada Selasa (7/7/2020) pukul 03.30 WIB.
Saat ini bayi telah dititipkan di Dinas Sosial Sleman untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang layak.
Baca Juga: Sebut Pembangunan Sleman Kurang Merata, Tokoh Buruh Jogja Maju Pilkada 2020
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi