SuaraJogja.id - Empat orang sekawan berseragam putih biru berjalan beriringan di salah satu sisi Kelurahan Gowongan, tepatnya Gowongan Lor, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Rabu (22/7/2020).
Sekitar pukul 08.30 WIB mereka akhirnya tiba di sekolah mereka, SMP "17" 1 Yogyakarta.
Mereka berempat hadir ke sekolah untuk mengambil tugas dari guru karena sudah sejak Maret 2020, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan pembelajaran daring alias KBM online.
Hanya saja nyatanya, tak semua siswa mulus menjalani sekolah daringnya. Misalnya saja empat sekawan tadi, Margaretha Yosevin Ferdinandes (16), Ade Imam Jaka Saputra (14), Istika Risma Muslimah (17), Dena Pariyanti (17).
Baca Juga: KBM Daring Sekolah di Bantul Bakal Beda dari Tatap Muka, Durasi Lebih Cepat
Seorang dari mereka, Yosevin, terlihat menunjukkan sikap yang ramah dan terbuka kala ditanyai sejumlah wartawan soal aktivitasnya pagi itu. Yose bertutur, sudah sejak awal pandemi COVID-19 dirinya bersama ketiga temannya itu datang ke sekolah, setidaknya dua kali dalam sepekan, untuk mengambil maupun mengumpulkan materi pelajaran. Pasalnya, keterbatasan mereka tak memungkinkan untuk memiliki gawai dan menyimak materi yang disampaikan guru secara daring.
"Jadinya kami harus sering datang ke sekolah, bersama teman yang juga tinggal di panti. Sebenarnya di panti juga disediakan empat komputer yang bisa dipakai bergantian, tapi penghuni panti yang sekolah ada 23, jadi waktu untuk mengakses komputer juga terbatas," ungkap siswa kelas VIII itu.
Dengan mengambil tugas di sekolah, selanjutnya mereka akan mengerjakannya di panti asuhan. Lalu setelah mengerjakan tugas, mereka akan kembali ke sekolah untuk mengumpulkan dan mengambil materi.
Tak hanya soal gawai, Yose juga merasakan sejumlah kendala dalam menjalani sekolah daring. Yose cukup kesulitan menyerap materi, khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika.
"Di panti ada pengasuh yang bisa membantu memberikan penjelasan, sedangkan saya merasa lebih paham jika materi tersebut disampaikan oleh guru," tutur Yose lagi.
Baca Juga: Permudah Akses, Jembatan Baru Gembira Loka Zoo Segera Dibuka
Gadis satu ini lebih banyak menyampaikan tanggapannya, ketimbang teman-temannya yang lain. Tiga lainnya lebih memilih menjawab dengan senyum, anggukan, dan gestur tubuh yang sederhana. Yang jelas mereka berempat bersepakat, lebih nyaman belajar di sekolah bersama guru dan teman-teman.
"Pernah stres saat semester kemarin karena harus belajar sendiri," ucap dia.
Sementara itu, Kepala SMP "17" 1 Yogyakarta Anis Nur Ratri menjelaskan, dari total 20 siswa di sekolah itu, ada sebanyak lima orang siswa yang tidak bisa mengikuti sekolah daring karena keterbatasan gawai.
"Mereka biasanya ke sekolah dua kali dalam sepekan. Yang empat orang tinggal di panti dan yang satu orang lagi, kakeknya punya telepon genggam, tapi tidak ada WhatsApp-nya. Jadi harus ke sekolah untuk mengambil materi," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali