SuaraJogja.id - Menjelang Iduladha, permintaan sapi Madura di Kulon Progo tidak begitu terpengaruh oleh adanya pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari masih banyaknya sapi Madura yang ada di penitipan sapi milik Paiman, warga Dukuh, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
Dari kunjungan SuaraJogja.id langsung ke rumah Paiman, terlihat masih banyak sapi Madura yang berjajar rapi sembari diberi makan oleh pekerja di tempat penitipan tersebut. Jajaran sapi Madura tersebut merupakan titipan dari pesanan masyarakat dan beberapa shohibul kurban yang mayoritas bakal digunakan sebagai hewan kurban di Iduladha tahun ini.
"Kurang lebih di sini sekarang ini masih ada 300 ekor sapi milik berbagai pihak," kata Paiman kepada awak media, Rabu (22/7/2020).
Paiman menjelaskan, jasa pemesanan yang juga sekaligus penitipan sapinya itu sudah berjalan sejak 2012 silam. Menurutnya, banyaknya sapi yang saat ini sedang ia dirawat itu adalah hasil dari kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap dirinya karena selalu membelikan atau memilihkan sapi Madura dengan kualitas yang baik.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Boleh Halangi Hak Anak untuk Mendapat Pendidikan
Diakui Paiman, demi mendapatkan sapi yang diinginkan oleh pelanggan, pihaknya mengambil sapi-sapi Madura itu langsung dari Madura, Jawa Timur. Dari situlah nama Paiman makin dikenal oleh masyarakat dan jasa pemesanan serta penitipan miliknya makin berkembang.
"Saya cuma disuruh belikan awalnya, terus orang percaya sama saya, mungkin dari kualitas sapinya atau yang lainnya. Jadi sistemnya pelanggan bayar lunas dulu, baru saya belikan. Di sini bukan pengusaha, tapi lebih ke penitipan sapi," ujarnya.
Paiman menuturkan, diperlukan perawatan khusus terhadap sapi-sapi yang dititipkan tersebut agar kualitasnya tetap terjaga sampai diambil oleh pemiliknya nanti. Perawatan yang dilakukan mulai dari pemberian jamu dan makanan tambahan atau komboran yang tak boleh telat.
Komboran ini menjadi salah satu yang penting sebagai asupan mineral pada sapi-sapi tersebut. Paiman sendiri membuat komboran dengan kompisisi garam, gilingan jagung, dan nutrisi lainnya guna mendukung pertumbuhan sapi-sapinya.
"Dikasih makan setidaknya empat kali sehari. Selain itu, ada juga pemantauan dan pengawasan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo. Jadi, kalau ada yang makan kurang bagus, nanti dikasih vitamin dari dinas terkait," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Iduladha, RPH Giwangan Batasi Jumlah Pemotongan Hewan Kurban
Paiman mengatakan, ada tenaga tambahan sebanyak enam orang untuk merawat ratusan sapi Madura titipan tersebut. Terkait biaya perawatan, pihaknya membanderol sesuai dengan durasi waktu penitipan sapi-sapi itu.
Berita Terkait
-
Update 3 April 2025: Arus Balik Dimulai, Pantau Kondisi Terkini Lewat CCTV Online
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup