SuaraJogja.id - Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Sleman sejak diberlakukannya Ops Patuh Progo 2020 mengalami penurunan.
Hal tersebut seperti diungkapkan KBO Satlantas Polres Sleman Iptu Riki Heriyanto. Ia menjelaskan, secara keseluruhan bila melihat dibandingkan dengan operasi serupa tahun 2018 dan 2019, tingkat pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Sleman menurun.
Dari yang sebelumnya ada 72.554 tilang, 60.500 teguran (jumlah total 13.3054 pelanggaran) pada 2018, menjadi 63.371 tilang dan sebanyak 51.584 teguran (total pelanggaran 114.995).
Sebelumnya, Ops Patuh menerapkan Gakkum (penegakan hukum) 60%, 20% preemtif dan 20% preventif. Namun saat ini, angka persentasenya berbeda.
Baca Juga: Alasan Pamit Pulang, Pemuda di Sleman Bawa Kabur Sepeda Motor Teman
"Karena COVID-19, maka preemtif menjadi 40%, preventif 40%, represif atau Gakkum 20%, " kata dia, dijumpai di Mapolres Sleman, Kamis (23/7/2020).
Ops Patuh Progo 2020 juga akan mengingatkan kembali masyarakat untuk menerapkan adat kebiasaan baru, yaitu menggunakan masker.
"Mestinya memakai masker sudah menjadi hal pokok, nanti kalau memang tidak membawa atau lupa, kami minta pulang, mengambil atau seperti apa. Sedangkan apabila melakukan pelanggaran, akan kami tindak sesuai UU yang berlaku," kata dia.
Ia menambahkan, tidak ada instruksi yang berlaku bagi petugas, untuk melarang pengendara tak bermasker bisa berkendara di jalan. Namun perlu disadari, saat ini semua orang sedang beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sehingga harus menambah poin protokol kesehatan, dalam beraktivitas sehari-hari.
Selain itu, karena berbarengan dengan pelaksanaan Iduladha, maka ketika patroli, aparat memiliki imbauan khusus dalam bertugas.
Baca Juga: Pengantin Baru Positif COVID-19, Sejumlah ASN di Sleman Tes Swab
"Kami mengimbau agar khalayak ramai tidak menggelar pawai. Monggo di masjid saja, takbiran. Pada saat penyembelihan, nanti ada tim membagi ke rumah masing-masing, jadi dengan adanya pandemi tetap ada social distancing. Untuk langkah ini, maka panitia, masyarakat dan pemangku RT, RW akan saling berkoordinasi dengan Bhabin di wilayah.
Berita Terkait
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
-
Lebih Dekat dengan Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizal: Sempat Gagal Tes Polisi hingga Aktif Bantu Warga
-
LEKAT: Kombes Pol Alfian Nurrizal, Dirlantas Polda DIY yang Hobi Turun ke Jalan
-
Teka-teki Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY, Misteri Kematian Korban hingga Menunggu Proses Hukum
-
Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY, Pelaku Peragakan 49 Adegan di Kamar Kos
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya