Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 23 Juli 2020 | 15:47 WIB
Ketua Kampung Sanggrahan Supadi memberi keterangan kepada wartawan saat peluncuran Kampung Cerdas Sanggrahan di RW 3 Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (23/7/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Lurah Semaki Didik Setiadi menjelaskan bahwa pengembangan kampung sendiri dilakukan secara bertahap. Tak sedikit pihaknya menemukan kendala, terutama kepada orang tua.

"Memang ada kendala sebelum meluncurkan Kampung Cerdas, terutama orang tua yang masih gagap teknologi (gaptek). Namun, hal itu sudah kami lakukan sosialisasi dan pelatihan serta pengembangan kampung akan kami lakukan," jelasnya.

Pemilihan Sanggrahan sebagai Kampung Cerdas sendiri dilihat dari kesiapan masyarakat. Didik menerangkan, setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku wilayah kampung, Sanggrahan dirasa paling memungkinkan untuk berkembang dengan sejumlah potensi yang dimiliki.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberi sambutan dalam peluncuran Kampung Cerdas Sanggrahan di RW 3 Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (23/7/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Kampung ini dikenal juga dengan batik dan kulinernya. Maka dari itu, potensi ini harus didorong dengan memanfaatkan teknologi yang ada," kata Didik.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Siswa 14 Tahun Sekolah Daring Sambil Jadi Buruh Warung

Peluncuran Kampung Cerdas Sanggrahan juga dihadiri Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Pihaknya berharap, penambahan jaringan internet tersebut dapat dimaksimalkan untuk pengembangan SDM, pendidikan, dan ekonomi rakyat.

"Saat ini manusia bergantung dengan internet. Berjualan saja sudah memanfaatkan internet untuk promosi. Maka dari itu, peluncuran kampung berbasis digital ini mampu mendorong masyarakat untuk memajukan tempat tinggalnya dengan potensi yang ada," katanya usai teleconference dengan warga RW 1 dan 2.

Terpisah, Tim Pemberdayaan Bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Infotekno Eka Indarto menjelaskan, ada empat pelatihan untuk pengembangan SDM yang akan dikawal di Kampung Cerdas tersebut.

"Pemasangan WiFi tidak hanya untuk memudahkan akses internet masyarakat, tetapi juga ada pemberdayaan masyarakat juga, sehingga sasarannya nanti adalah peningkatan literasi warga [terkait digitalisasi media], peningkatan usaha warga melalui digitalisasi, digital kepemudaan yang memiliki kecakapan di bidang internet. Selanjutnya, digital family, dan digital kesehatan, contohnya di posyandu," kata Eka.

Baca Juga: Galian PDAM di Sayidan Sebabkan Kecelakaan, Wawalkot: Segera Selesaikan

Load More