SuaraJogja.id - Aksi solidaritas untuk Palestina ditunjukkan penyanyi kenamaan, Madonna beberapa waktu lalu.
Dalam serangkaian posting Instagram, Madonna memberikan protes keras atas dihapusnya wilayah palestina dari peta Google.
Seperti dilansir dari Hops.id, Madonna membela Palestina bertepatan dengan peluncuran petisi online yang telah ditandatangani oleh lebih dari satu juta orang yang menuntut Google untuk mengembalikan Palestina di Peta.
Petisi itu berisikan bahwa google menghapus peta Palestina membuatnya terlibat dalam aksi pembersihan etnis Palestina oleh pemerintah Israel.
Dilansir laman Memo, Israel yang didirikan di tanah Palestina, jelas tercantum di peta namun Palestina tidak muncul di peta Google.
"Kenapa tidak ada peta Palestina?" Tanya para pembuat petisi.
Pada postingan di instastory, Madonna membagikan gambar peta dengan peta yang dimiliki Google.
"Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari peta mereka," tulis Madonna.
Dalam postingan kedua, penyanyi itu mengungkapkan solidaritas terkuatnya dengan perjuangan Palestina. Penyanyi ‘Material Girl’ berusia 61 tahun itu menuntut dikembalikannya peta Palestina, dengan menulis tagar #IStandWithPalestine.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Jumat 24 Juli 2020
Postingan ketiga, Madonna merepost tulisan aktivis Angela Davis, dan membagikannya kepada 15 juta followernya.
"Black solidarity with Palestine allows us to understand the nature of contemporary racism more deeply (Solidaritas kulit hitam dengan palestina memungkinkana kit auntuk memahami sifat rasisme kontemporer lebih dalam)," katanya.
Angela Davis juga baru-baru ini berbicara tenang mengapa perjuangan palestina begitu penting bagi gerakan Black Lives Matter.
Dia ingat bagaimana para aktivis perjuangan Palestina telah lama mendukung orang-orang kulit hitam melawan rasisme, dan bahwa ketika dia dipenjara pada 1970, solidaritas adalah sumber utama penghiburan baginya.
Aksi yang diikuti Madonna berawal dari hilangnya Palestina dalam peta online Google Maps dan Apple Maps.
Pada Minggu 19 Juli 2020, peta Palestina hilang jika kita mencari wilayahnya di dua perusahaan teknologi raksasa besutan Amerika Serikat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Tarik Ulur Proyek Strategis Nasional: Wali Murid SD Nglarang Konsisten Tolak Pindah Sebelum Janji Gedung Baru Terpenuhi
-
Soeharto Bukan Pahlawan, Ia Penjahat Kemanusiaan Suara Lantang Jogja Memanggil Tolak Keputusan Istana
-
Tanpa Basic Bela Diri, Modal Marah dan Adrenalin, Member Minerva Land Tangkap Pencuri di Sleman
-
Langsung Cair, 4 Tautan DANA Kaget Aktif Terbaru yang harus Diklaim Hari Ini
-
Rp6 Miliar Diperebutkan, Inilah Pemenang Utama IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 di Jogja