SuaraJogja.id - Kerumunan menjadi salah satu penyebab penyebaran virus corona di masyarakat. Tidak hanya di pasar tradisional atau di objek wisata saja kerumunan dapat terjadi, di jalan raya pun sekarang masyarakat bisa sangat dimungkinkan secara tidak sadar berkumpul saat menunggu lampu hijau APILL menyala.
Menyiasati hal tersebut, Dishub Bantul berinisiatif membuat garis marka serupa dengan yang biasa digunakan di garis start lintasan balap MotoGP. Pembuatan marka itu tidak lain guna meminimalisasi penyebaran Covid-19, khususnya dengan jaga jarak oleh setiap pengendara motor.
Dari pantauan SuaraJogja.id di simpang empat Paseban, Bantul, terlihat beberapa pengendara yang masih saja tak menghiraukan marka yang telah dibuat tersebut. Mereka memilih untuk maju ke depan, sehingga tak mengindahkan marka.
Namun, tetap ada beberapa pengendara yang datang dan berhenti di marka tersebut. Mereka sudah sadar dari jauh, lalu memperlambat laju kendaraannya agar bisa pas berhenti sesuai dengan marka.
Salah satu pengendara motor yang ditemui saat sedang berhenti karena lampu merah, Bowo, mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Dishub ini cukup patut diapresiasi. Menurutnya, marka tersebut memiliki tujuan yang baik guna mencegah penularan Covid-19.
"Ya bagus aja, unik. Kemarin pernah liat juga sebelumnya di daerah lain yang viral, ternyata di sini juga dibuat," kata Bowo kepada SuaraJogja.id, di pemberhentin APILL simpang empat Paseban, Bantul, Jumat (24/7/2020).
Pria yang merupakan warga asli Bantul ini mengaku ada rasa bersalah ketika tidak berhenti sesuai di marka yang telah dibuat. Bowo mengatakan bakal berusaha untuk berhenti sesuai dengan marka yang ada.
"Kadang masih suka kelewatan, belum terbiasa aja," ujarnya.
Sementara itu, Gunawan, warga asal Sleman yang kebetulan juga sedang melewati jalan itu, mengapresiasi langkah Dishub Bantul yang membuat marka sedemikian rupa guna pencegahan Covid-19 di jalan raya. Menurutnya, marka jalan serupa lebih baik ditambah di beberapa titik keramaian.
Baca Juga: Pernah Kendarai Motor dari 4 Pabrikan Berbeda, Zarco Ungkap Kekuatan Ducati
"Kalau bisa ditambah ya ditambah saja wong ya bagus kok," ucap Gunawan.
Namun, Gunawan menyayangkan masih minimnya kesadaran pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor untuk berhenti sesuai dengan marka. Ia masih menemukan banyak pengendara motor yang tetap ingin berada di depan meski marka di depan sudah terisi.
"Masih banyak yang ngeyel ketoke [sepertinya], semua pengin yang terdepan," ungkapnya.
Semantara itu Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta, mengatakan bahwa pembuatan marka itu sebagai tindak lanjut atas perbup Bantul No.79/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
"Sementara ini baru di simpang empat Gadaian, Klodran, dan Gose, untuk yang lainnya akan menyusul," ujar Aris.
Aris menuturkan masih akan mengintensifkan lagi terkait dengan sosialisasi kepada pengguna jalan terkait penerapan marka tersebut. Selain marka yang mirip seperti di lintasan MotoGP tersebut, pihaknya juga tengah membuat jalur khusus untuk pesepeda.
Berita Terkait
-
Pernah Kendarai Motor dari 4 Pabrikan Berbeda, Zarco Ungkap Kekuatan Ducati
-
Baru Operasi dan Langsung Mengaspal, Nyali Marc Marquez Dipuji Morbidelli
-
Pemodelan Baru Sebut 3 Perilaku Mudah Ini Tekan Penyebaran Virus Corona
-
Serasa di Sepang, Dishub Bantul Buat Marka ala MotoGP di Simpang Empat Gose
-
Marquez Langsung Balapan Usai Operasi, Rins: Mungkin Cederanya Tak Parah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia