SuaraJogja.id - Pasutri selebritas Anang Hermansyah dan Ashanty tengah berkunjung ke Jogja beberapa hari terakhir. Anang Ashanty pun menyempatkan diri untuk mengnjungi Mbah Sudi, nenek yang viral karena diduga dipaksa jualan salak oleh anaknya.
Video kunjungan keduanya ke rumah Mbah Sudi kemudian diunggah ke Instagram melalui akun resmi @ananghijau pada Jumat (24/7/2020) malam.
"mbah SUDI yg VIRAL.... inilah penjelasan yg sebenarnya atas viralnya mbah SUDI," tulis Anang sebagai caption.
Di video itu terlihat Anang Ashanty dan kru berjalan masuk ke gang kecil menuju rumah Mbah Sudi.
Setelah mengucapkan salam dan berfoto bersama, ketiganya duduk berbincang-bincang bersama anak laki-laki Mbah Sudi serta istrinya. Kepada Anang Ashanty, anak Mbah Sudi menyampaikan klarifikasi atas kabar serta video yang telah beredar hingga viral di media sosial itu.
"Maaf ganggu waktunya. Kemarin kan sempat beredar beritanya tentang nenek dan bapak kan, mungkin baiknya supaya tidak banyak salah paham, diceritakan, apa sih ceritanya sebenarnya itu gimana gitu," kata Ashanty.
Putra Mbah Sudi pun menyampaikan penjelasannya. Ia membantah telah memaksa sang ibu, yang sudah tua renta, untuk berjualan. Dirinya mengatakan bahwa Mbah Sudi bekerja atas kemauan sendiri untuk membantu anaknya mencari nafkah.
"Istri saya kan enggak punya kerjaan, saya kan jualan. Simbah ikut saya, tapi enggak saya paksa. Simbah ikut menyemangati saya, bantuin," kata putra Mbah Sudi.
TONTON VIDEONYA DI SINI
Baca Juga: Berkunjung ke Jogja, Anang Ashanty Temui Nenek Penjual Salak yang Viral
"Masak saya paksa ibu saya? Kalau ibu saya sakit, saya kan juga sakit. Jadi kemauan Ibu sendiri untuk membantu saya," imbuhnya.
Menantu Mbah Sudi kemudian menambahkan, viral-nya kabar bahwa Mbah Sudi dipaksa berjualan berawal ketika ada seseorang yang melihat suaminya naik sepeda motor menjemput Mbah Sudi, lalu merekam dan menambahkan cerita tersebut, tetapi keluarga Mbah Sudi tidak tahu siapa orang tersebut.
"Saya jualan itu untuk nafkah anak-anak saya. Ibu membantu jualan salak di jalan-jalan," kata putra Mbah Sudi lagi.
Sejumlah warganet pun memberikan beragam komentar untuk video pengakuan putra Mbah Sudi yang diunggah Anang ke Instagram.
"Seneng nya ngeliat begini, sering 2 aja begini mas Anang...lebih ke sosial, terjun langsung...mantapp... sukses buat mas Anang dan bunda," tulis @anaelitasimbolon.
"Smga mba sudi sehat ya dan kebaikkan serta perhatian mas anang dan bunda menjd inspirasi utk semua kita,alangkah indah bila kita mau berbagi kepada yg membutuhkan,amin," ungkap @maureenlouise07.
Mbah Sudi disebut Priyono suka berjualan sejak kecil
Sebelumnya diberitakan SuaraJogja.id, belum lama ini video Mbah Sudi dibagikan ke Instagram oleh akun @vanjulio_. Melalui unggahannya, pengunggah menuliskan bahwa nenek tua itu dipaksa berjualan salak oleh anaknya di wilayah Wirobrajan, sedangkan sang anak menunggu dari kejauhan di atas sepeda motor.
"Saya mau tegur anaknya, tapi simbah bilang jangan karena nanti simbah yang bakal dimarahin anaknya, jadi saya cuma ambil video jarak jauh," tulisnya.
Supriyono alias Priyono, putra Mbah Sudi, kemudian mengklarifikasi bahwa sang ibu memang suka berjualan sejak kecil dan tidak pernah dipaksa olehnya untuk berjualan salak.
"Saya tidak pernah memaksa ibu untuk berjualan, tapi karena dia suka berjualan sejak kecil, akhirnya dia yang meminta untuk diantarkan berjualan," terang Supriyono, ditemui SuaraJogja.id di kediamannya di Dusun Jambon RT 4/RW 22, Desa Trihanggo, Sleman, Selasa (21/7/2020).
Supriyono membeberkan, sejak dirinya kecil, sang ibu, yang memiliki nama asli Sudiraharjo Pairah ini, sudah biasa menjual barang yang dia miliki ke pasar-pasar, termasuk menjual hasil panen rambutan yang dulunya dia miliki di halaman rumah.
Priyani, istri Priyono juga menampik bahwa Mbah Sudi tak pernah mendapat makan. Setiap waktu, kata dia, keluarganya menyiapkan makan di rumah, tetapi memang tidak dimakan karena sang mertua pikun.
"Boleh ditanyakan tetangga sebelah rumah kami. Dia selalu kami siapkan makan di rumahnya. Kebetulan rumah ibu ada di belakang rumah saya. Dia tinggal dengan anak pertamanya yang namanya Bolot, tapi setelah disiapkan [makan], Mbah Sudi memang tidak mau makan," terang Priyani.
Priyono lalu keberatan jika ibunya diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman.
"Saya keberatan jika nantinya akan dilakukan pembinaan atau sampai ibu saya dibawa Dinas Sosial. Saya berharap biar saya yang mengurus dia nantinya," ujar dia.
Selain itu, kata Priyono, dirinya mengaku tidak tega jika sang ibu tinggal di pantai jompo atau lembaga sejenis. Meski kekurangan, tetapi dengan tenaga yang ada, dirinya mengaku akan menjaga sang ibunda.
"Bagaimanapun, dia [Mbah Sudi] itu ibu saya, jadi wajib saya jaga. Jika ada yang menyebut saya memaksa berjualan itu tidak benar. Ibu memang suka berjualan dari kecil," terang ayah tiga anak itu.
Berita Terkait
-
Berkunjung ke Jogja, Anang Ashanty Temui Nenek Penjual Salak yang Viral
-
Mbah Sudi dan Keluarga Bakal Dibina Dinsos Sleman, Priyono: Saya Keberatan
-
Klarifikasi Nenek Dipaksa Jualan, Priyono Sebut Ibunya Tak Betah Diam
-
Bantah Paksa Nenek Tua Jualan, Priyono Ngaku Turuti Mau Ibunya
-
Nenek Tua Dipaksa Jualan di Jogja, Polisi Kantongi Identitas Anaknya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
2026 Tol Jogja-Solo Sampai Kalasan Bisa Dinikmati, Ini Progres Terbarunya
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib