Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:05 WIB
(muhammadiyah.or.id)

Di kampungnya, Kauman, Ahmad Dahlan punya sederet cara unik dalam berdakwah. Misalnya saja lewat media kentongan.

Ahmad Dahlan menyadari fungsi kentongan dalam kehidupan sehari-hari di kampung. Bila biasanya kentongan dibunyikan saat ada kondisi darurat, Ahmad Dahlan menggunakannya untuk mengumpulkan derma para saudagar dan pengusaha batik setempat untuk membantunya berdakwah. Dari sana, terbangun gotong-royong antarpedagang dalam berdakwah.

"Jadi orang Kauman jadi tahu kalau ada bunyi kentongan, berarti kiai sedang butuh uang," ujarnya.

Kesukaan Ahmad Dahlan atas silaturahim juga membuatnya teramat senang bila ada orang yang bertamu ke rumahnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Sabtu 25 Juli 2020

"Bahkan kalau tidak ada yang bertamu, beliau itu rela jalan kaki ke stasiun, untuk mencari musafir. Kemudian meminta agar musafir itu mampir dan istirahat di rumahnya, bila mereka belum ada tempat beristirahat," kata dia.

Wiwid menuturkan, Iduladha 2020 memberikan refleksi khusus bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang diuji kebersamaan dan gotong-royongnya. Kita semua sedang diuji sebesar apa kepeduliannya terhadap bangsa.

"Semangat Ahmad Dahlan bisa ditiru, dalam menekan ego dan mementingkan kepentingan bangsa," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Diduga Termakan Usia, Kanopi Atap GraPARI Telkomsel Jogja Ambrol

Load More