SuaraJogja.id - Dukungan kepada pasangan Suharsono-Totok Sudarto di Pilkada Bantul semakin terasa. Partai Golkar yang menjadi partai pendukung pasangan tersebut kian menegaskan dukungannya terhadap pemenangan Pilkada Bantul 2020.
Dukungan itu disampaikan oleh Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman saat pelaksanaan Musyawarah Daerah (musda) Partai Golkar Kabupaten Bantul, di Ros-In Hotel, Jl. Ringroad Selatan, Druwo, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Selain guna memilih dan menetapkan kepengurusan baru dalam kesempatan itu pula pihaknya meminta semua kader Partai Golkar satu suara mendukung penuh pasangan Suharsono-Totok.
"Partai Golkar itu satu suara, jangan sampai malah ada yang membelot. Dukungan sudah jelas sepenuhnya kita berikan kepada pasangan Suharsono-Totok untuk Pilkada Bantul 2020," ujar Gandung, kepada seluruh peserta Musda yang hadir di Ros-In Hotel, Sabtu (25/7/2020).
Gandung juga meminta semua kader bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing pihak untuk semakin memantapkan kemenangan Pilkada Bantul 2020. Diharapkan pemimpin Partai Golkar di Bantul yang bakal terpilih dalam musda kali ini juga bisa mengarahkan semua kadernya untuk bergotong-royong.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Naik Lagi, 17 Kasus Baru Tercatat dalam Sehari
Diakui Gandung bahwa dinamika pasti akan terjadi di dalam musyawarah daerah. Namun menurutnya hal itu adalah persoalan biasa namun jika tidak hati-hati juga bisa menimbulkan konflik internal.
"Dinamika pasti ada tapi kembali lagi fokus kita di sini adalah untuk berkonsolidasi dan menyusun strategi guna memenangkan Pilkada Bantul yang akan datang. Harus dimaksimalkan momentum ini oleh siapapun kadernya," tegasnya.
Ketua Panitia Musyawarah Daerah Partai Golkar Bantul, Heru Sudibyo, menuturkan masa pendaftaran untuk calon ketua sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu. Namun hingga saat musda bakal digelar hanya ada satu nama yang mendaftar dan memenuhi persyaratan.
"Sudah sejak beberapa hari lalu dibuka pendaftarannya tapi sampai sekarang hanya Pak Paidi yang mendaftar dan lengkap dengan syarat dukungan minimal 30 persen pemegang hak suara," tutur Heru.
Kendati demikian pihaknya belum bisa memastikan apakah Paidi yang juga merupakan Ketua DPC Golkar Bantul bisa menjabat kembali secara aklamasi. Menurutnya semua masih tergantung kepada pelaksanaan musda tersebut.
Baca Juga: Ciptakan Jaga Jarak bagi Pemotor, Dishub Bantul Buat Marka Mirip MotoGP
"Kalau memang sudah dirasa sesuai dengan tata tertib dan juga tentunya disepakati bersama oleh semua peserta musda ya bakal langsung kita tetapkan sebagai ketua terpilih," katanya.
Berita Terkait
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Gibran Diganti, Begini Respons Golkar
-
Hargai Proses Hukum, Golkar Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Menjerat RK ke KPK
-
Ketum Golkar Bakal Reshuffle Kepengurusan dalam Waktu Dekat: Tidak Harus Tunggu Satu atau Dua Tahun
-
Atalia Hadiri Halal Bihalal Partai Golkar Sendirian, Ridwan Kamil ke Mana?
-
Waketum Golkar Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar: Presiden RI Cuma Prabowo, Udah Titik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan