SuaraJogja.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Lintang Songo Piyungan, Bantul memiliki 27 unit usaha yang dikelola oleh santri-santrinya. Salah satu yang terbaru adalah Lintang Songo Smart Farm and Garden, yakni kolam pemancingan dan kebun sayur yang hasil panennya bebas diambil oleh para pengunjung.
Dari 70 santri yang menimba ilmu di Ponpes Lintang Songo, seluruhnya diwajibkan ikut mengelola 27 unit usaha tersebut, yang di antaranya terdiri dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perhutanan, dan home industry. Beberapa usahanya bahkan telah bekerja sama dengan perguruan tinggi di Yogyakarta.
Pengasuh Ponpes Lintang Songo Heri Kuswanto menyampaikan, sudah ada 29 negara yang berkunjung ke ponpes yang ia asuh ini. Di Lintang Songo Smart Farm and Garden sendiri, pengunjung bisa mengikuti pengajian tanpa berkerumun.
Tidak hanya aktivitas keagamaan, pengunjung juga bisa memancing di kolam yang disediakan maupun memanen di lahan yang mengelilingi kolam. Terdapat dua kolam ikan, di mana salah satunya khusus dipergunakan oleh anak yatim.
Baca Juga: Menilik Konsep Ketahanan Pangan Ala Pondok Pesantren Al-Ittifaq
"Sambil tadabur alam menikmati indahnya lembah gunung, hutan kebun, perikanan, dan pertanian ala Lintang Songo Smart Farm and Garden," tutur Heri.
Heri menjelaskan, sejak tahun 2006 pihaknya sudah berkecimpung dalam bidang pertanian, dan seluruh hasil taninya tidak ada yang diperjualbelikan. Pengunjung yang datang ke Lintang Songo Smart Farm and Garden pun diperbolehkan mengambil sayuran sesuai keinginan.
Seluruh kegiatan usaha yang dikembangkan oleh ponpes itu ditujukan melatih kemandirian santri, memenuhi kebutuhan pangan, dan meningkatkan produktivitas pondok pesantren.
Selama pandemi, masih ada beberapa kegiatan ponpes yang berjalan.
"Dari awal diumumkan yang mau pulang boleh, yang mau di pesantren boleh dengan protokoler," imbuhnya.
Baca Juga: Berikut 7 Wilayah Paling Rawan Terdampak Bencana Kekeringan di Bantul
Ia menjelaskan, santri yang pulang ke rumah mengikuti kegiatan secara daring. Sementara, santri yang tetap tinggal di ponpes disediakan WiFi untuk mengikuti sekolah, kuliah, maupun bekerja secara daring.
Di sela-sela kegiatan, santri tetap diminta mengikuti kegiatan kewirausahaan, seperti membuat sabun untuk kebutuhan pesantren dan dijual.
Kegiatan lainnya, seperti peternakan, berkebun, dan pertanian, juga tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dalam satu hari, penjualan singkong ke sekitar DIY sendiri bisa laku hingga 3 kuintal.
Heri juga melatih santrinya untuk terbiasa mengikuti protokoler penyambutan orang-orang penting.
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih sempat berkunjung ke restoran dengan kebun dan kolam pemancingan tersebut. Ia pun memuji Heri, yang mampu menggabungkan ilmu agama dengan pertanian agrobisnis holtikultura.
"Tidak banyak pondok pesantren yang memiliki pengembangan usaha seperti Lintang Songo," katanya.
Beberapa santri yang sudah lulus lantas ikut mendirikan bidang usaha yang tak jauh berbeda yang juga melayani penjualan ke seluruh Yogyakarta. Disebut sebagai santripreneur Lintang Songo, mereka tersebar di beberapa daerah, yakni Piyungan, Berbah, Banguntapan, dan Pleret.
Berita Terkait
-
Keseruan Voluntrip Ramadhan: "GELORA" Teman Berjalan di Kampung Piyungan
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
-
Profil Kiai Supar: Ngaku Bisa Gandakan Diri, Tuduh Jelmaannya yang Hamili Santriwati
-
Lakoni Adegan Mesra Bareng Pacar, Naura Ayu Pastikan Sudah Kantongi Izin Ortu
-
Jadi Antagonis di Serial Santri Pilihan Bunda, Teuku Rassya Pernah 'Dilabrak' Bapak-Bapak di Mal
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin