Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 27 Juli 2020 | 13:08 WIB
Sebuah etalase pecah akibat dirusak oleh benda keras di Warmindo Mugi Langgeng, Jalan Kaliurang Kilometer 12,5, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (27/7/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Sebuah perusakan warung makan kembali terjadi di wilayah Sleman. Pelaku yang datang secara rombongan ini merusak dan melukai pelanggan yang berada di warung burjo atau warmindo Mugi Langgeng, Jalan Kaliurang (Jakal) kilometer 12,5, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu (25/7/2020).

Seorang pegawai warung, Fadli Adiasa (17), menjelaskan bahwa perusakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu warung masih buka dan melayani pelanggan.

"Mereka [rombongan pemuda] masuk membawa botol minuman bekas anggur, lalu melempar botol ke etalase sampai pecah. Mereka juga merusak kursi-kursi dan tempat cuci tangan yang ada di depan warung," kata Fadil, ditemui SuaraJogja.id di lokasi kejadian, Senin (27/7/2020).

Ia melanjutkan, pada waktu tersebut, rombongan pelaku datang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan. Beberapa dari mereka masuk ke warung makan, sementara yang lainnya menunggu di depan warung.

Baca Juga: Bupati Belitung Akan Beri Hadiah ke Warga yang Kasih Info Penjualan Miras

Salah seorang pelaku melempar botol bekas minuman keras ke arah warmindo dan memecahkan etalase. Di saat yang bersamaan, ketiga pembeli yang sedang makan menegur para pelaku dan menanyakan maksud kedatangan mereka membuat kegaduhan.

"Pelanggan yang masih di warung ini bertanya ada apa, tapu bukannya menjawab, salah seorang pemuda [mabuk] langsung mengeluarkan sajam jenis celurit dan menebaskan benda tajam itu ke arah tubuh korban," kata Fadli.

Tak berhenti di sana, pelaku lain juga menghantam kepala pembeli lainnya menggunakan botol miras. Merasa diserang, penjaga warmindo yang ketakutan langsung keluar warung untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Setelah menganiaya korban, pelaku mengobrak-abrik kursi-kursi warung dan meninggalkan lokasi kejadian. Korban yang kesakitan kemudian lari ke dalam ruangan yang ada di warung untuk meminta tolong dan menyelamatkan diri jika suatu waktu rombongan itu kembali.

"Saya memang tidak melihat kejadiannya seperti apa karena ada di kamar sedang istirahat, tapi saya diceritakan pemilik warung yang kebetulan jaga dan dari pengakuan korban. Korban yang dibacok itu bajunya berdarah lalu kami bawa ke rumah sakit," ujar dia.

Baca Juga: Gadis Aulia Dibunuh, Dibuang ke Toren oleh Ayah Tiri yang Lagi Mabuk Miras

Fadli mengaku tak ingat dengan identitas korban. Atas peristiwa itu, pihaknya telah melapor ke Polsek Ngaglik untuk mengusut dugaan penganiayaan dan perusakan di warmindonya. Botol bekas miras dan beberapa barang yang rusak menjadi bukti atas tindakan terduga pelaku.

Load More