SuaraJogja.id - Dugaan pelecehan seksual dialami seorang pesepeda perempuan di Jalan Kaliurang KM 14, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman pada Minggu (28/6/2020). Dugaan pelecehan seksual ini jadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam jepretan layar yang tersebar, salah seorang pesepeda wanita menjadi korban dugaan pelecehan oleh orang tak dikenal.
Dalam narasi pesan tersebut, penggunggah meminta para pesepeda lain untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama perempuan.
"Assalamualykum min, mau kasih info aja untuk lebih berhati-hati saat bersepeda terutama perempuan. Tadi pagi mba aku sepedaan berdua aja sama mba sepupu sekitar jam 6 lebih, di jalan terjadi pelecehan seksual. Padahal mba ku sudah berpakaian sopan berjilbab...semoga tidak ada lagi kejadian seperti itu. Semoga pelaku sadar dan tidak mengulangi peebuatan tsb," bunyi pesan tersebut.
Baca Juga: Fakta Polisi Meninggal Saat Gowes, Baru Berjalan 1 Kilometer dari Rumah
Dalam pesan tersebut, pengunggah juga melampirkan informasi bahwa kejadian terjadi di Jakal KM 14 area Universitas Islam Indonesia (UII).
"Jakal km 14. Area UII," tulis pengunggah.
Menanggapi dugaan tindak pelecehan seksual yang dialami pesepeda tersebut, Kapolsek Ngemplak, Kompol Wiwik Hari Tulasmi mengaku belum mendapat laporan terkait peristiwa tersebut.
"Saat ini kami belum mendapat laporan apapun baik dari orang yang merasa dilecehkan," ujar Wiwik saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Meski belum ada laporan dan dugaan terjadinya peristiwa tersebut, Wiwik terus menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Baca Juga: Emak-emak Unggah Foto Selfie Saat Gowes, Warganet Beri Sindiran Menohok
"KRYD kami gelar tiap hari di jalan tersebut bahkan tiap malam kami patroli. Kawasan tersebut memang rawan, namun untuk kejadian dugaan pelecehan itu belum kami monitor," terang dia.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Tak Tahu Awalnya Dijadwalkan Gowes di JLNT Casablanca: Saya Kan Peserta
-
Dikritik Komunitas Pesepeda, Gubernur DKI Pramono Anung Batal Gowes di JLNT Casablanca
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja