Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 28 Juli 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi KBM online - (Unsplash/@anniespratt)

SuaraJogja.id - Sebagai bentuk dukungan terhadap proses pembelajaran jarak jauh atau sekolah daring untuk SD dan SMP selama pandemi corona, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul bakal bekerja sama dengan operator seluler.

Saat ini, kata Kepala Diskominfo Bantul Fenti Yusdayati, pihaknya tengah berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk membicarakan rencana kerja sama ini.

"Masih koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk nantinya kita kerja sama dengan operator, jadi ini masih ada proses kerja sama, termasuk jaringan mana yang lambat," kata Fenti di Bantul, Senin (27/7/2020).

Diberitakan ANTARA, menurut Fenti, selain meningkatkan jaringan internet untuk proses pembelajaran secara daring, kerja sama dengan perusahaan pihak ketiga tersebut juga berhubungan dengan sistem pembayaran penggunaan fasilitas untuk akses dunia maya itu.

Baca Juga: Cyrus Network: Mayoritas Publik Setuju Sekolah Dibuka di Tengah Pandemi

"Karena kalau dalam waktu dekat ini untuk mencukupkan jaringan tidak semudah itu, jadi mana [jaringan] yang lemot dan sebagainya ini mau kerja sama dengan pihak ketiga agar ada suport CSR pendidikan dari perusahaan sana, ini rencana Pak Bupati," kata dia.

Disinggung tentang pemasangan alat atau sistem penguat sinyal jaringan internet, Fenti mengatakan, pihaknya masih akan memetakan dulu wilayah mana, terutama di pedesaan, yang mengalami keterbatasan sinyal untuk akses aplikasi belajar jarak jauh.

"Nanti kita lihat sinyal-sinyal seperti apa, juga kuotanya bagaimana, karena kalau ada sinyal tapi bandwidth kurang, sama saja, makanya kita tingkatkan jaringan, yang lemot mana," tutur Fenti.

Sebab, lanjutnya, meskipun sudah ada menara seluler di suatu wilayah, masih sangat mungkin ada jaringan yang lemot. Menurut keterangannya, itu karena tidak semua jaringan wilayah Bantul lancar, sehingga instansinya perlu memetakan di lapangan terlebih dulu sebelum kerja sama dengan pihak operator.

Fenti menambahkan, kalaupun sudah memasang penguat sinyal, tetapi kenyataannya, di lapangan banyak yang kemudian membuat jaringan akan menjadi lemot. Untuk itu, ketika ada penyediaan sarana, perlu dipastikan pula dukungan jaringan internet di daerah itu.

Baca Juga: Dapat Laporan Anak Putus Sekolah, Imam Besar Al Azhar Langsung Bertindak

"Jadi perlu dicek juga, dan yang jelas semoga yang SMP tertangani, kalau untuk tingkat SMA itu ranah provinsi, kita fokus yang SMP dan SD, kalau yang di perkotaan sudah aman, namun di perdesaan masih banyak keterbatasan dan kita berusaha dengan pihak ketiga," jelas Fenti.

Load More