Heru menuturkan, pembangunan tol di kawasan Margokaton akan memakan banyak lahan persawahan. Jalur di wilayah ini akan berada di atas selokan Mataram. Dibangun melayang dengan sejumlah tiang pancang.
Kepala Dusun Bantulan, Margokaton, Yuli Purwanto menjelaskan, perubahan tersebut diperkirakan akan menambah jumlah lahan terdampak pembangunan tol. Diketahui, dalam desain awal, ada sekitar 20 kepala keluarga terdampak.
"Tapi kami belum memastikan berapa jumlahnya. Belum kami hitung," terangnya.
Kepala Desa Margokaton, Sutejo mengungkapkan, di Dusun Bantulan ada satu RT yang terkena dampak. Hal ini karena wilayah tersebut bersinggungan dengan Desa Margodadi.
"Kawasan yang di Bantulan sedikit menyimpang dari selokan, agak jauh ke Selatan," tambahnya.
Total, ada lebih kurang 190 bidang tanah dengan luasan 102.926 meter persegi di Margokaton, akan terdampak pembangunan tol. Area luasan paling banyak terdampak adalah area persawahan.
Sedangkan untuk fasilitas umum, ada satu tempat ibadah yang akan dilakukan relokasi dan satu makam di Dusun Susukan yang terkena dampak.
Masyarakat terdampak rerata sudah memiliki cadangan tanah, selain yang ditempati saat ini. Hanya dua atau tiga orang yang belum memiliki tanah lain dan pihak desa masih akan membantu, imbuh Tejo.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Liburan di Jogja Kehabisan Uang, Residivis Gondol HP dan Uang buat Makan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok