Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Juli 2020 | 19:24 WIB
Gadis 23 tahun pemilik nama unik, Y saat menunjukkan identitas pribadinya berupa SIM kepada wartawan di kediamannya Kampung/Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogayakarta, Selasa (28/7/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Tapi untuk mengganti nama tersebut butuh biaya yang tak sedikit. Akhirnya Slamet mengurungkan niat dan mempertahankan nama Y. Sebanyak 17 nama tersebut, kata Slamet terinspirasi dari pedalagan.

Pasangan dari Slamet Sugiyono dan Parjiyem (51) ini juga menceritakan hal-hal kocak yang selalu dia terima saat mengurus surat izin atau mendaftar yang perlu menyematkan nama.

"Iya pernah suatu hari saya mendaftarkan nama saat sekolah atau kuliah dulu. Saat sudah lengkap dan memberikan ke panitia, petugasnya malah membalikkan berkas. Dia meminta saya melengkapi nama saya sesuai identitas. Lalu saya jelaskan jika nama saya Y. Petugas bingung dan hanya menerima dengan muka tak percaya," kata Y sambil tertawa kecil mengingat masa tersebut.

Bahkan untuk meyakinkan petugas atau orang ketika Y mendaftar baik di lembaga pendidikan atau saat membuat KTP, dirinya selalu mengantongi akta kelahiran.

Baca Juga: Nyetir Sendiri Jakarta-Jogja, Zaskia Mecca Dipuji Netizen

"Tapi sekarang sudah ada KTP, jadi saat mendaftar saya tunjukkan identitas itu," tambah dia.

Perempuan yang bercita-cita menjadi wirausaha ini masih duduk di bangku kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa yang mengambil Jurusan Teknik Mekatronika itu sedang bergelut untuk menyelesaikan skripsi.

Bukan hanya nama saja yang unik, prestasi dara kelahiran 7 Desember 1997 juga terbilang unik. Perempuan yang lebih suka merakit robot ini pernah mengikuti ajang lomba robot tingkat nasional.

"Saya memang suka ke robotik ya, dulu pernah ikut lomba dengan teman dalam satu tim. Saat itu membuat robot tari, alhamdulilah menang juara 1 tingkat nasional tahun 2017-2018 pada Kontes Robot Indonesia. Pesertanya dari universitas yang ada di Indonesia juga," ungkap dia.

Hingga kini dirinya bersyukur memiliki nama yang berbeda. Pasalnya kerap kali dirinya dipanggil untuk interview kerja karena namanya yang hanya 1 huruf.

Baca Juga: Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen Dibuat Bingung Gegara Desain Tol Keliru

"Karena namanya singkat dan satu huruf, mungkin membuat penasaran HRD. Karena ingin tahu, akhirnya saya sering dipanggil saat melamar kerja," tutur gadis pemilik usaha casing smartphone itu.

Y memiliki rencana untuk bertemu dengan nama orang-orang unik. Jika ada nama yang cukup singkat seperti dirinya. Y berkeinginan untuk berbincang dengan orang tersebut.

"Masih penasaran sebenarnya dengan cerita orang yang sama-sama punya nama seperti saya. Jika memang berkesempatan saya ingin bertukar cerita dengan mereka," jelas dia.

Load More