"Dalam huruf hijaiyah, ada huruf ya'. Huruf itu kan terakhir dalam penulisan huruf Arab. Saya menganggap bahwa huruf ya' adalah huruf penyempurna. Sehingga saya pilih Y sebagai namanya. Tujuannya anak saya ini lahir dan bisa menjadi penyempurna dengan apa yang dia cita-citakan," terang Slamet.
Sedikit membuka memori lama, Slamet membeberkan, awalnya dia telah menyiapkan nama anaknya sebelum mendadak menjadi Y. Dasih Utami merupakan nama yang direncanakan oleh dirinya saat mengurus akta kelahiran anak.
"Nama Y itu secara spontan sebenarnya. Memang akan menamakan Dasih Utami, tapi ketika mengurus surat akta saya berpikir nama Y lebih baik dan bermakna. Orang rumah, termasuk istri saya juga kaget saat itu," kenangnya.
Dasih Utami merupakan nama yang sempat terbersit sebelum memutuskan menamai Y. Pria yang sebelumnya menjadi pegawai di salah satu Koperasi Gedongkiwo ini juga akan mengganti nama Y menjadi lebih panjang.
Baca Juga: Nyetir Sendiri Jakarta-Jogja, Zaskia Mecca Dipuji Netizen
"Dulu sempat diprotes oleh teman pegawai, nanti kalo nama anakmu Y saja, dia minder lho. Akhirnya saya berpikir jika sekalian diberi nama panjang bagaimana?. Jadi saya membuat nama panjang yaitu Aiwinur Siti Diah Ayu Mega Ningrum Dwi Pangestuti Lestasi Endang Pamikasih Sri Kumala Sari Dewi Puspita Anggraini," kata Slamet dengan menyebut 17 nama tersebut dengan lancar.
Tapi untuk mengganti nama tersebut butuh biaya yang tak sedikit. Akhirnya Slamet mengurungkan niat dan mempertahankan nama Y. Sebanyak 17 nama tersebut, kata Slamet terinspirasi dari pedalagan.
Pasangan dari Slamet Sugiyono dan Parjiyem (51) ini juga menceritakan hal-hal kocak yang selalu dia terima saat mengurus surat izin atau mendaftar yang perlu menyematkan nama.
"Iya pernah suatu hari saya mendaftarkan nama saat sekolah atau kuliah dulu. Saat sudah lengkap dan memberikan ke panitia, petugasnya malah membalikkan berkas. Dia meminta saya melengkapi nama saya sesuai identitas. Lalu saya jelaskan jika nama saya Y. Petugas bingung dan hanya menerima dengan muka tak percaya," kata Y sambil tertawa kecil mengingat masa tersebut.
Bahkan untuk meyakinkan petugas atau orang ketika Y mendaftar baik di lembaga pendidikan atau saat membuat KTP, dirinya selalu mengantongi akta kelahiran.
Baca Juga: Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen Dibuat Bingung Gegara Desain Tol Keliru
"Tapi sekarang sudah ada KTP, jadi saat mendaftar saya tunjukkan identitas itu," tambah dia.
Berita Terkait
-
Erina Gudono Melahirkan Anak Perempuan, Ini Bocoran Nama Unik sang Bayi Beserta Artinya
-
Iseng Banget Sih, Media Vietnam Bahas Nama Unik Pemain Timnas Indonesia U-20, Siapa Saja?
-
Lupakan Totti De Rossi! Pria di Solo Beri Nama Anaknya GGMU dan MUFC, Artinya Indah Banget
-
Deretan Nama-nama Unik saat Pemilu, Ada Tuhan, Pocong Hingga Menang Prabowo
-
Viral karena Punya Nama Unik, Ini 5 Potret Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo: Wajahnya Sesuai dengan Namanya
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024