Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 29 Juli 2020 | 13:56 WIB
Suasana tes swab massal di Ponpes Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Rabu (29/7/2020) - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan, kegiatan swab massal kali ini adalah sebagai salah satu program 5.000 swab massal, yang akan diselenggarakan sampai akhir Agustus nanti.

"Sasaran pertama adalah tenaga kesehatan, dan itu sudah dilakukan. Prioritas kedua untuk swab adalah lembaga pendidikan berasrama, dalam hal ini adalah pondok pesantren," tuturnya.

Joko menyebut, sedikitnya ada tiga ponpes yang akan dilakukan sampling swab, masing-masing mewakili Sleman bagian tengah, timur, dan barat.

Tenaga pendidik menjadi sasaran swab karena para santri belum datang ke ponpes.

Baca Juga: Hindari Penularan Covid-19, Pemkab Sleman Tiadakan Malam Tirakatan HUT RI

"Jadi kita mengondisikan tenaga pendidik di sana [ponpes] sehat dulu, baru kemudian bisa menerima santri dari luar daerah," ujarnya.

Sementara itu, bila ada santri dari luar daerah datang ke ponpes untuk mengikuti pembelajaran, mereka harus menyertakan surat sehat atau hasil rapid test agar bisa masuk ke Sleman.

Ia menambahkan, sasaran tes swab berikutnya adalah tempat berkerumun masyarakat, mulai dari pasar tradisional, pasar modern, mal, tempat pelayanan publik, baik itu pemerintah maupun perkantoran lain, lokasi kegiatan pariwisata dan olahraga. Terakhir, pelaku perjalanan.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Cegah Covid-19, Dinkes Kulon Progo Lakukan Swab Test Massal untuk Wartawan

Load More