SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Sleman menangkap terduga pelaku penggelapan sepeda motor di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman. Pelaku merupakan seorang buruh tani berinisial HL (35) dan saat ini berada di ruang tahanan Mapolsek Sleman.
Kapolsek Sleman, AKP Irwiyantoro membeberkan bahwa peristiwa terjadi pada 10 Maret 2020 lalu sekitar pukul 19.34 wib.
"Pelaku awalnya menyewa motor Honda Beat berplat nomor R 2380 KJ milik korban bernama Haryanti (36). Kesepakatan awal, bahwa uang sewa dibayarkan per harinya Rp50 ribu selama satu pekan. Namun pembayaran terhenti di hari ke-4. Pelaku tidak pernah membayar lagi, akhirnya korban menghubungi pelaku ini," jelas Irwiyantoro dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/7/2020).
Ia melanjutkan, korban akhirnya mencari keberadaan pelaku. Namun informasi yang didapat bahwa motor miliknya sudah digadaikan tanpa seizin pemilik.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Liga 1, DIY Tegaskan Tak Boleh Ada Penonton
"Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp10 juta. Selanjutnya korban melaporkan ke Polsek Sleman pada 23 Juli 2020. Namun barang bukti berupa sepeda motor yang digadaikan belum kami temukan. Korban juga datang membawa terduga pelaku ke Polsek untuk dimintai keterangan," jelasnya.
Berbekal informasi dan petunjuk yang ada, sepeda motor berhasil diamankan di wilayah Jogonalan, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Saat itu kendaraan sedang digunakan oleh teman HL bernama Suparman (51).
"Setelah mendapat barang bukti, kami bawa ke Polsek untuk proses penyidikan lebih lanjut. Dan sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk proses penyidikan," jelas Irwiyantoro.
Tak hanya sekali HL melancarkan aksinya. Dari interogasi yang dilakukan petugas, wanita yang bekerja sebagai buruh tani dan perkebunan ini sudah pernah melakukan aksi yang sama.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tambahan, pelaku juga telah menggelapkan satu unit sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 berplat nomor AB 2729 KS. Kerugian mencapai Rp6 juta. TKP terjadi di wilayah Tegalrejo, Kota Yogyakarta," kata dia.
Baca Juga: Ada Ratusan Ribu Mahasiswa, DIY Bakal Perpanjang Status Tanggap Darurat
Atas perbuatan pelaku, HL dijerat pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Ancaman kurungan penjara paling lama empat tahun.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi