Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 30 Juli 2020 | 13:14 WIB
[Ilustrasi] Tenaga pembantu di tempat penitipan sapi Madura milik Paiman di Dukuh, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo sedang memberi komboran ke sapi-sapi Madura, Rabu (22/7/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Antuasiasme jemaah Masjid Pathok Negoro Plosokuning untuk berkurban pada Iduladha 2020 tetap tinggi kendati saat ini sedang terjadi krisis ekonomi, sebagai dampak pandemi COVID-19.

Takmir Masjid Pathok Negoro Plosokuning, Kamal, mengungkapkan, di masjid tersebut akan tetap dilangsungkan salat dan pemotongan hewan kurban seperti Iduladha pada tahun-tahun sebelumnya.

Tercatat ada sebanyak 11 ekor sapi yang akan disembelih pada hari raya Iduladha, ditambah dengan jumlah kambing, yang diperkirakan mencapai 40 ekor.

"Wah semangat banget, ternyata walau ada pandemi covid, semangat berkurban tetap, tidak berubah," ungkap Kamal, kala dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Tips Memasak Paru Sapi Agar Tak Meninggalkan Bau Amis

Pelaksanaan ibadah salat Iduladha di Masjid Pathok Negoro Plosokuning akan menerapkan protokol kesehatan, terlebih pihak masjid juga dimonitor oleh Pemkab Sleman, tambah dia.

"Ada bilik penyemprotan disinfektan. Untuk anak-anak yang biasa melihat prosesi pemotongan kurban, nanti ada tim yang mencegah mereka mendekat ke lokasi," imbuh Kamal.

Ia menyatakan, tak ada lagi jemaah berusia tua di wilayah itu karena mayoritas jemaah masjid Plosokuning berasal dari kalangan usia produktif.

Iduladha adalah momentum untuk saling berbagi bersama, memberi semangat, kata Kamal. Selain itu, ada rasa syukur yang besar. Walaupun ekonomi mengalami krisis karena pandemi, antusiasme warga dalam berkurban tetap ada.

"Justru jadi media untuk saling berbagi," terangnya.

Baca Juga: Dibeli Rp165 Juta, Sonar dan Gombloh Jadi Sapi Kurban Jokowi bagi Warga DIY

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman Shavitri Nurmala mengungkapkan, masjid di Sleman yang akan menyelenggarakan salat Iduladha harus mengantongi surat rekomendasi aman COVID-19. Ketentuan tersebut berlaku di semua rumah ibadah di Kabupaten Sleman, baik masjid maupun musala.

Ia menyebutkan, ada sebanyak 648 rumah ibadah umat Muslim yang sudah mengantongi surat rekomendasi aman COVID-19, terdiri dari 629 masjid dan 19 musala yang tersebar di 17 kecamatan Kabupaten Sleman.

Ia menambahkan, selain surat rekomendasi aman COVID-19, pihaknya tidak memberikan persyaratan lain.

"Cukup surat itu saja," ujar Evie.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sleman Sa'ban Nuroni menjelaskan, di dalam surat rekomendasi aman COVID-19, sudah diterangkan mengenai protokol yang wajib ditaati oleh pengurus masjid maupun jemaah yang datang ke masjid, mulai dari pengaturan jarak, kewajiban bermasker, penyediaan sarana cuci tangan, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, ia mengimbau agar warga yang sakit tetap berada di rumah, sebagai langkah antisipasi.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More