SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY semakin bertambah. Kamis (30/07/2020) ini ada tambahan 23 kasus baru sehingga total kasus positif COVID-- 19 di DIY tembus mencapai 610 kasus dari 924 sampel dan 750 orang yang telah diperiksa.
Dari 23 kasus baru, sebanyak lima orang diantaranya merupakan taruna Akpol dari Semarang, Jateng. Mereka saat ini dirawat di rumah sakit rujukan di DIY.
"Kelimanya hasil skrining pendidikan taruna akpol. Ya kemungkinan tertular [dari Semarang],” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Kamis Sore.
Kelima taruna akpol tersebut yakni kasus 594, laki laki, 18 tahun dan kasus 595, aki laki, 19 tahun dari Sleman. Selain itu kasus 596, laki laki, 22 tahun, kasus 597, laki laki, 22 tahun dan kasus 598, laki laki, 21 tahun dari Bantul.
Baca Juga: DIY Perpanjang Status Tanggap Darurat COVID-19, Bansos Dihentikan
Menurut Berty, dari laporan yang diterimanya para siswa Akpol yang pulang ke DIY karena diliburkan untuk mengikuti tes PCR atau test swab di DIY. Dari tes semua siswa yang beralamatkan di DIY tersebut ternyata ada yang dinyatakan positif.
"Semuanya asimtomatis atau tidak ada gejala. Mereka saat ini dikarantina di salah satu rumah sakit," jelasnya.
Selain taruna Akpol, lima kasus lain muncul dari tracing tenaga kesehatan. Yakni kasus 593 perempuan, 54 tahun dari Gunung Kidul. Kasus 603, laki laki, 52 tahun dari Bantul yang merupakan karyawan RS. Kasus 604 perempuan, 34 tahun, kasus 605 laki laki, 30 tahun dan kasus 609 laki laki, 35 tahun dari Bantul yang merupakan petugas kesehatan.
"Sedangkan kasus 613, laki laki, 35 tahun dari Sleman dinyatakan positif dari hasil skrining pegawai koperasi," jelasnya.
Lima kasus lain dinyatakan positif COVID-19 karena punya riwayat perjalanan luar kota. Yakni kasus 599 laki laki, 10 tahun dari Bantul yang punya riwayat perjalanan dari Banten. Kasus 608 laki laki, 52 tahun dari Sleman yang punya riwayat perjalanan dari Gorontalo.
Baca Juga: Dibeli Rp165 Juta, Sonar dan Gombloh Jadi Sapi Kurban Jokowi bagi Warga DIY
Selain itu kasus 611 laki laki, 27 tahun dari Kulon Progo yang punya riwayat perjalanan dari Bekasi. Kasus 612 laki laki, 50 tahun dari Sleman yang [unya riwayat bekerja di NTB serta kasus 614 perempuan, 74 tahun dari Sleman yang punya riwayat perjalanan ke Jakarta.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Kisruh Seleksi Taruna Akpol di NTT: Harapan Pupus Putra Daerah Bumi Flobamora
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya