SuaraJogja.id - Belum lama ini terdapat sebuah postingan di sosial media yang ramai diperbincangkan oleh warganet. Postingan itu berisi tentang sosok badut yang memiliki hati mulia membantu sesama meskipun hanya punya penghasilan tak lebih dari Rp20 ribu.
Sosok badut yang ramai diperbincangkan publik itu adalah Rinno, pria berusia 33 tahun yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah. Sudah sekitar 10 tahun lalu Rinno pergi dari kampung halamannya di Cilacap menuju Jogja untuk mencari nafkah.
Kisahnya berawal dari informasi pekerjaan di Jogja yang Rinno dapat dari seorang rekannya. Tidak lama setelah menerima informasi itu Rinno langsung memutuskan untuk memberanikan diri berangkat ke Jogja untuk mengambil lowongan pekerjaan itu.
"Merantau ke Jogja karena ditawari kerjaan oleh temen. Kerjanya di proyek bangunan, saat sudah bekerja, tapi apes selang beberapa minggu tiba-tiba mandor pergi tanpa pertanggungjawaban membayar gaji pekerjanya termasuk saya," ujar Rinno, saat ditemui SuaraJogja.id di Panti Hafara, Kamis (30/7/2020).
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja-Bawen, SMK dan Gereja di Seyegan Tak Akan Direlokasi
Akibat proyek yang tidak jelas itu, Rinno mengaku sempat kebingungan untuk menjalani kehidupan sehari-hari di Jogja. Pasalnya ia baru saja merantau dan tak punya orang lain yang bisa diandalkan, penghasilan pun juga tak ada.
Berangkat dari situ, Rinno akhirnya memutuskan untuk berjuang mencari jalannya sendiri untuk tetap bisa bertahan. Akhirnya Rinno membulatkan tekad untuk turun ke jalan dan mencari pundi-pundi rupiah dari situ.
"Dulu tidak ada niatan untuk turun ke jalan sebenarnya, tapi karena keadaan akhirnya saya turun ke jalan sampe kenal sama anak-anak jalanan, ikut ngamen," ungkapnya.
Rinno menuturkan sudah 4 tahun lebih sejak pertama kali ia memutuskan untuk menjadi pengamen badut. Pada awalnya Rinno berinisiatif mencari sendiri tempat persewaan kostum badut hingga akhirnya menemukan persewaan milik rekannya.
"Awalnya saya pinjem, tapi malah jadi terus menerus sampai sekarang," ucapnya.
Baca Juga: Hidup Serba Terbatas, Ningram Justru Rajin Bagi Sate Gratis ke Warga Jogja
Rinno mengatakan bahwa penghasilan paling banyak yang bisa didapat dalam sehari ketika menjadi badut hanya Rp.30.000. Penghasilan itu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hasil mengamen seperti biasa pada sebelumnya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Tarian Haka? Viral Dibawakan Hana Rawhiti di Parlemen NZ
-
Rekam Jejak Hana Rawhiti, Politisi Muda Curi Perhatian Usai Menari Haka di Parlemen NZ
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Pacari Richelle Skornicki, Aliando Syarif Sempat Mengaku Capek Hidup Sendiri
-
Viral Guru Honorer Belasan Tahun Digaji Rp200 Ribu Kini Lolos Sertifikasi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony